VIVAnews - Loeana Kanginnadhi hari ini menjalani sidang perdananya dalam kondisi lemah dan payah. Nenek berusia 77 tahun itu bahkan tak mampu duduk di kursi roda, apalagi kursi terdakwa.
Ia yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah terpaksa datang ke PN Denpasar dalam kondisi tergolek di tempat tidur pasien. Diantar ambulans.
Tim pembela Loeana, Sumardan mengatakan, kliennya yang dituding melakukan penipuan sedang sakit parah. Ia mengalami komplikasi, lumpuh, hingga gagal ginjal. "Klien saya ini lumpuh. Belum lama juga operasi ginjal. Sejak tiga minggu kondisinya begini," kata dia, Selasa 26 Juni 2012.
Sumardan menceritakan, kliennya yang berstatus tahanan di Lapas Kerobokan, karena sakit lalu dirujuk berobat di RSUP Sanglah. Dia berpendapat, karena kondisinya itu, Nenek Loeana seharusnya tak perlu ditahan. "Jika dikatakan akan melarikan diri, bagaimana mungkin? Kondisinya lumpuh. Berdiri saja tidak bisa, apalagi lari," kata dia.
Untuk alasan penahanan yang lain, dapat menghilangkan baang bukti, juga tidak akan terjadi. "Kondisinya sedang drop. Dia sakit keras, tak mungkin menghilangkan barang bukti. Kalau dianggap tak kooperatif, tidak masuk akal juga," tambah dia.
Sudah beberapa kali pihak Loeana mengajukan penangguhan penahanan. Sumarda mengaku, permohonan itu bahkan sudah disampaikan ke Mahkamah Agung. "Kami juga sudah menyampaikan kasus ini ke Komisi Yudisial (KY). Tapi sampai sekarang tidak ada jawaban," imbuh Sumardan.
Nenek Loeana bukan koruptor atau penyelundup narkoba yang bisa membuat rusak otak generasi muda. Jerat hukumnya berawal dari kasus perdata, jual beli tanah. Kasus lalu bergeser ke ranah pidana. Loeana dituduh melakukan penipuan sebesar US$850 ribu.
Melihat kondisi Leoana, Ketua Majelis Hakim John Tony Hutauruk sempat meminta keterangan dua dokter soal kondisi terdakwa. Dua dokter itu adalah N Ratet dan Lely Setiawati Kurniawan.
Namun, dua dokter itu memberikan keterangan berbeda. Ratet mempersilakan Nenek Leoana untuk pulang dan menjalani sidang. Sementara dr Lely memberi keterangan, terdakwa masih terlalu lelah untuk diadili.
Majelis hakim akhirnya memutuskan menunda sidang, untuk minta penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Denpasar. (umi)
Sumber :
Baca Juga :
Dagangan Laris Diserbu Pembeli, Jari Tukang Somay Ini Bikin Netizen Salfok: Penglaris Jalur Halal
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terbongkar! SYL dan Istri Beli Dua Tas Mewah Dior Senilai Rp 105 Juta Pakai Uang Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Eks Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan), Raden Kiky Mulya Putra bersaksi di sidang kasus korupsi Kementan RI.
SYL Suka Belanja Baju di Mal Bareng Keluarga, Uangnya Reimburse Hasil Palak Pejabat Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengatakan Syahrul Yasin Limpo alias SYL sering belanja ke mal bareng keluarga biasanya dengan diawali makan bersama keluarga.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan tidak ada prajurit TNI AL yang kebal hukum selama mereka terbukti melanggar hukum.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Politik
7 Mei 2024
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
Kado Mewah SYL untuk Undangan Nikahan yang Pakai Dana Kementan, Ada Bros dan Cincin Emas
Nasional
7 Mei 2024
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut memberikan kado undangan nikahan yang mewah berupa bros hingga cicin emas.
Selengkapnya
Partner
Marc Klok Sentil Coach Teco Jelang Persib Bandung Vs Bali United di Championship Series
Gorontalo
14 menit lalu
Pemain Persib Bandung, Marc Klok mengomentari statemen pelatih Bali United, Stefano Cugurra terkait rekor pertemuan kedua tim. Begini kata Marc Klok soal itu.
Apple tengah merencanakan peluncuran iPhone dan MacBook layar lipat, dengan produksi massal diperkirakan dimulai pada akhir 2025 hingga 2027. Kabar ini didukung oleh anal
Pelatih Persebaya, Paul Munster menyoroti dua hal ini usai Persebaya gagal melaju ke Championship Series Liga 1 2023/24. Apa saja dua hal yang disoroti Munster?
Shayne Pattynama Main, KAS Eupen Terdegradasi dari Kasta Tertinggi Liga Belgia
Gorontalo
40 menit lalu
KAS Eupen, klub tempat Shayne Pattynama bermain saat ini harus terdegradasi ke keasta kedua Liga Belgia. Pada laga ini Shayne Pattynama tampil selama 77 menit.
Selengkapnya
Isu Terkini