- Antara/ Khalsa
VIVAnews - Sudah hampir satu minggu sejak penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Korps Lalu Lintas (Korlantas), Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman Polisi 'menghilang'. Padahal Jenderal Bintang Tiga itu diketahui turut hadir dalam momen itu.
VIVAnews terus mencoba meminta klarifikasi, tetapi Sutarman belum juga merespon. Termasuk hari ini, Jumat 3 Agustus 2012 saat mantan Kapolda Metro Jaya itu ditemui di kantornya di Gedung Bareskrim Polri.
Ajudan Sutarman begitu ke luar dari mobil Toyota Innova hitam bernopol B 600 TOP, meminta wartawan mundur. Sutarman terus melangkah dan segera masuk ke dalam gedung.
Beberapa saat kemudian salah satu stafnya bernama Sigit ke luar, dan menyampaikan pesan. Dia melarang wartawan menunggu di tempat parkir mobil Sutarman di belakang gedung.
"Pesan dari Pak Kaba (Kabareskrim) wartawan mohon menunggu di depan, karena sudah disediakan tempat di balai wartawan," ujar Sigit. Wartawan yang berada di lokasi mencoba bertanya soal larangan itu, tetapi Sigit bersikukuh tidak memberikan izin.
"Mobil parkir di sini, tapi nanti beliau ke luar lewat pintu depan. Takut menggangu, nanti wartawan banyak kayak kemarin, satu-satu tapi akhirnya jadi banyak," terangnya.
Akhirnya, Sutarman berkenan memberikan keterangan siang ini. "Nanti saya sampaikan di Divisi Humas jam 11. Silakan bergabung," kata Sutarman dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews, Jumat 3 Agustus 2012.
Sejak kasus korupsi Korlantas mencuat, Sutarman sendiri sulit ditemui wartawan. Dia juga diketahui tidak nampak di pintu depan Gedung Bareskrim. Tidak seperti biasanya.
Itulah mengapa beberapa wartawan memilih menunggunya di pintu belakang sekaligus tempat parkir mobilnya untuk mengonfirmasi banyak hal terkait kasus korupsi itu, termasuk SPDP lima tersangka yang diklaim Polri telah dikirim ke Kejaksaan Agung. (umi)
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem
