- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan hasil investigasi proyek Hambalang hanya berupa rekomendasi teknis kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Rekomendasi itu bukan untuk kontraktor.
Menteri PU Djoko Kirmanto menegaskan, hasil investigasi itu memuat saran-saran teknis kepada Kemenpora apabila mau meneruskan proyek di Hambalang tersebut. "Ada saran kami agar di suatu daerah jangan dibangun bangunan yang berat dan berbagai saran lainnya," kata Djoko di kantornya, Jakarta, Jumat 3 Agustus 2012.
"Intinya dari hasil investigasi ini, pihak pelaksana proyek harus mengubah layout proyek dari awal lagi," tambah dia.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya, Budi Yuwono, membenarkan pernyataan Djoko Kirmanto terkait rekomendasi kepada Kemenpora itu. Rekomendasi yang diberikan merupakan solusi jangka pendek dan jangka panjang.
Solusi jangka pendek, menurut Budi, harus ada pemadatan tanah di lokasi proyek. "Tanah Hambalang setelah dilakukan penelitian memang labil," ujarnya.
Sedangkan, solusi jangka panjang dengan mengosongkan zone selatan karena tidak cocok untuk dibangun bangunan besar.
Sebagaimana diketahui, sejumlah bangunan proyek di Hambalang terpaksa harus dihancurkan karena mengalami keretakan. Tanah yang labil diduga menjadi penyebab rusaknya bangunan proyek yang tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini. (umi)