- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh tidak membantah saat Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan secara online beberapa hari lalu itu dinilai gagal. Tapi kata M Nuh, gagalnya uji itu bukan karena server ngadat atau terganggu.
Namun, M Nuh berdalih bahwa gagalnya ujian yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia itu hanya karena masalah sederhana, yaitu kesalahan peserta dalam memasukan nama yang tidak sesuai dengan yang ada dalam data Kementerian.
"Bukan servernya yang ngadat. Itu hanya karena masalah prosedur. Misalnya dalam data terdaftar namanya Muhammad Nuh, tetapi dia memasukan M Nuh," kata M Nuh ditemui VIVAnews di Yogyakarta, Minggu 5 Agustus 2012.
M Nuh yakin penyebab gagalnya ujian online itu sangat sederhana, yakni kesalahan administrasi. Secara teknis, yang menjadi masalah hanya persoalan sosialisasi prosedur saja.
Pelaksanaan uji ini mendapat keluhan dari beberapa peserta di berbagai daerah. Para guru peserta ujian tak bisa mengakses internet karena server ngadat sehingga uji gagal dilaksanakan.
M Nuh menegaskan, peserta yang gagal ujian kemarin masih memiliki kesempatan pada saat gelombang kedua pada Oktober mendatang. Ujian itu yang bersamaan dengan ujian tingkat SMK. "Yang penting semuanya bisa ikut mengikuti UKG," ucapnya.
Saat ini sebanyak 460.000 guru di seluruh Indonesia sudah mengikuti UKG. Jumlah itu dianggap sudah cukup banyak. "Memang ada beberapa di daerah yang gagal dan sudah kami data," kata dia. (sj)
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
