- Biro Pers Istana/ Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima informasi dari Menteri Pertanian adanya dugaan impor ilegal daging sapi. Presiden menginstruksi kepolisian turut menginvestigasi dugaan tersebut.
”Yang ilegal-ilegal harus kita berantas. Lakukan investigasi. Jangan hanya pertanian, tapi juga kepolisian, perdagangan, semua,” kata Yudhoyono dalam konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi bidang pertanian di Kementrian Pertanian, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2012.
Menurutnya, pemerintah secara bertahap akan mengurangi ketergantungan pasokan daging sapi dari luar negeri. Pengurangan impor itu seiring peningkatan produksi komoditas di dalam negeri. ”Semangat kita kurangi impor, 2010, 50 persen, 2011, 30 persen, 2014, kurang 20 persen. Asal produksi dalam negeri meningkat,” katanya.
Yudhoyono minta jajaran yang membidangi serius menyukseskan program ini, termasuk memberantas impor ilegal. Bila impor ilegal terus berlangsung, kebijakan pengurangan impor akan sia-sia. ”Janganlah membiasakan diri dengan yang ilegal-ilegal, menyusahkan kita semua. Kita sudah capek-capek membikin, mengatur kebijakannya, regulasinya, anggarannya, tapi ada yang ilegal.”
Selain permasalahan impor ilegal, Presiden juga menerima laporan adanya kartel yang menguasai impor legal. ”Banyak juga yang mengeluh soal kartel. Saya ingatkan saudara-saudara para pebisnis ini, pikirkanlah kepentingan bersama. Berbisnislah dengan benar, agar adil bagi semua,” ujarnya.
Menteri Pertanian Suswono menambahkan, pelaku impor ilegal sengaja memanfaatkan momentum Ramadan untuk mengeruk keuntungan berlipat. ”Saya sudah perintahkan ke dirjen dan kepala badan karantina mencari informasi supaya lengkap. Ini sudah ranah kepolisian,” katanya.
Teuku Rifnu Wikana Ungkap Kronologi Tabrak Lari yang Menimpa Keluarganya
Baru-baru ini, melalui unggahan di Instagram pribadinya, Rifnu, sapaannya, menyampaikan bahwa keponakan dan sepupunya telah menjadi korban tabrak lari sampai masuk RS.
