VIVAnews - Bunker misterius ditemukan dekat kantor Walikota Solo, Jokowi di Kompleks Balai Kota. Hanya berjarak 30 meter. Belum jelas berapa luasnya dan siapa yang membangunnya.
Untuk menindaklanjuti informasi yang menggegerkan itu, sejumlah saksi yang diduga mengetahui hal ihwal bunker itu dikumpulkan. Selain itu, tim dari Balai Arkeologi dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah juga mulai berkoordinasi untuk menindaklanjuti temuan itu.
Salah seorang saksi mata, Mujiyo Yuwono Saputro menceritakan bahwa dulu sewaktu kecil, dirinya bersama teman-temannya warga Kampung Baru sering bermain di belakang balaikota. Kala itu tak ada bangunan di sana, masih berupa ladang.
"Di halaman belakang balaikota ini dulunya kami sering bermain. Memang ada bunker di sekitar sini. Kami sering masuk ke bunker," kata dia, Kamis, 9 Agustus 2012.
Lebih lanjut dia menggambarkan bahwa bunker itu memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar 10 meter. Ruangan di bunker tersebut bentuknya persegi menyerupai aula. "Bunker itu memang satu ruangan tetapi memiliki dua pintu di masing-masing ujung yang menghadap ke selatan," tuturnya.
Lantas, berapa ketinggian bangunan bunker itu, ia mengakui jika dulunya setiap kali masuk ke bunker harus menuruni tangga yang tingginya sekitar dua meter. "Di dalam bangunan itu gelap sekali. Jadi anak-anak waktu itu takut jika masuk semakin ke dalam," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh saksi mata lainnya Heru Basuki. Menurut dia, waktu kecil banyak yang menyebut bunker ini sebagai gua londo (Belanda). Kondisi di dalam bunker, kata dia, itu sangat gelap.
"Dinding bunker itu sudah diplester semen. Lantainya juga sudah plesteran," kata dia yang sewaktu kecil tinggal di Kampung Baru yang terletak di belakang komplek Balaikota Solo.
Dia mengaku sewaktu tahun 1965 bangunan bunker itu masih terlihat. Hanya saja sejak ada pembangunan penambahan gedung baru di bagian belakang komplek balaikota, tempat bunker itu berada dijadikan sebagai tempat penimbunan tanah bangunan.
"Kelihatannya dua kali pembangunan gedung, tanahnya ditimbun di sekitar bunker," ucapnya.
Sebelumnya, bungker peninggalan Belanda juga pernah ditemukan di Kampoeng Batik Laweyan, Solo. Namun, belum juga diketahui fungsi bungker tersebut. Bungker tersebut ditemukan di kawasan permukiman warga dan kondisinya masih tertutup. (eh)
Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya
Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.
