Pemerintah Kaji Relokasi Korban Banjir Ambon

Suasana Pasca Banjir di Ambon
Sumber :
  • ANTARA/Embong Salampessy

VIVAnews - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, menyatakan pemerintah sedang mengkaji relokasi wilayah Ambon yang saat ini sedang terkena banjir. Pemerintah menyiapkan dana hingga Rp1 triliun untuk merealisasikan relokasi warga Ambon yang terkena banjir.

"Kemungkinan ada relokasi agar secara jangka panjang tidak terulang lagi," kata Agung Laksono di Jakarta, Kamis 9 Agustus 2012.

Menurut Agung, tempat relokasi yang baru saat ini sedang dikaji tim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), syaratnya hanya satu, pindah ke tempat yang aman. Jika kajian telah selesai, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum siap untuk melaksanakan relokasi.

Ia menjelaskan, sistem tanggap darurat di Ambon telah berjalan. Daerah Ambon saat ini diakui rawan bencana, karena berada di atas gunung berbentuk danau besar dan banyak tebing-tebing yang diprediksi akan longsor.

Untuk merelokasi warga Ambon yang terkena banjir, dia menambahkan, pemerintah akan menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun. "Namun, kami belum bicara dari mana sumber pendanaannya," katanya.

Seperti diketahui, hujan deras mengguyur Ambon, Rabu 1 Agustus 2012 dini hari. Pada saat bersamaan, air laut pun pasang. Gabungan hujan lebat dan air pasang itu pun menghasilkan banjir besar yang menghantam Ambon, Maluku. Sekitar 70 persen wilayah di kota itu terendam air.

Titik-titik daerah di Ambon yang terendam banjir antara lain Galala, Lateri, Passo, Laha-Tawiri, dan Leitimur Selatan. Sementara itu, daerah yang terkena longsor dan genangan air antara lain Batu Gajah, Mangga Dua, Karang Panjang, Batu Merah, Kebun Cengkeh, Ahuru, Galala, Lateri, Passo, Nania Negeri Lama, Wayame, Hatiwe Besar, Tawiri, dan Laha.

Banjir Ambon ini, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akibat angin siklon tropis Saola di perairan Filipina. Namun, kini pergerakan siklon tropis Saola itu cenderung ke arah utara barat laut menjauhi wilayah Indonesia. (art)

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024