- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengatakan tidak mungkin ada pertemuan khusus yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi pada saat rapat itu digelar, Antasari Azhar, untuk membahas skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk Bank Century.
Sebab, kata Marzuki, Presiden SBY tidak mempunyai urusan untuk mencairkan dana tersebut. "Saya yakin nggak ada itu. Ada urusan apa SBY mencairkan dana Rp6,7 triliun," kata Marzuki di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2012.
Marzuki mengatakan urusan Century di DPR sudah selesai karena semuanya diserahkan pada penegak hukum. Namun ia menyilakan Komisi III memanggil Antasari.
"Silakan saja, namanya tugas DPR pengawasan. Sebetulnya DPR ini sudah selesai urusan Century, semuanya diserahkan pada penegak hukum, kan keputusan Paripurna dan ini kan Timwas mengawasi pelaksanaan keputusan," kata Marzuki.
Ia pun memastikan jika tidak ada aliran dana Century ke Partai Demokrat pada Pemilu 2009 lalu. "PPATK sudah nyatakan bahwa tidak ada satu rupiah pun ke Partai Demokrat, dan yang mengalir ke Timses," katanya.
Sebelumnya, pada sebuah stasiun televisi, mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, mengaku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengajaknya rapat skema bailout Bank Century pada 2008. Rapat juga diikuti Kepala Kepolisian ketika itu Bambang Hendarso Danuri dan sejumlah menteri KIB I.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan bisa saja memang ada rapat yang dimaksud Antasari. Namun demikian, dia menilai tidak mungkin rapat itu membahas skenario bailout. "Saya kira itu tidak benar," kata Julian di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012. (adi)