Tjia May On: Peneliti Harus Diberikan Wadah

peraih penghargaan achmad bakrie x 2012
Sumber :

VIVAnews - Tahun 2012, penghargaan Achmad Bakrie Award untuk kategori sains diberikan kepada Tjia May On.

Lawan Korea Selatan, Shin Tae-yong Berani Pertaruhkan Nasionalisme demi Timnas Indonesia U-23

Dia merupakan tokoh sains yang mendalami fisika partikel elementer, di mana mengubah pandangan dunia tentang interaksi antarmateri alam semesta dan asal-usulnya.

Dalam sambutannya, Tjia May On mengatakan, riset adalah suatu kegiatan yang mahal dan sangat mendasar di kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dari hasil riset juga saya memahami bagaimana terjadinya bencana alam sehingga kita dapat melakukan ramalan lebih cepat dan melakukan tindakan mengurangi akibatnya. Riset juga dapat menghasilkan teknologi yang semuanya membuat hidup kita lebih nyaman produktif dan efesien," ujar Tjia, Minggu, 12 Agustus 2012.

Dia percaya, negara yang ingin maju tidak bisa melepaskan diri dari tanggungjawabnya untuk mendorong kemajuan dalam riset sains pada umumnya. Suatu negara yang tidak memiliki riset yang kuat, kata Tjia, maka negeri itu tidak bisa mandiri dan tidak punya ketahanan nasional.

Menurutnya, negara ini masih bergantung kepada pihak lain dan akhirnya kemerdekaan itu tidak terjadi. "Mau tidak mau kita harus maju dalam sains. Banyak orang yang pintar dan tidak tersalurkan dan salah menyalurkan. Untuk itu haruslah diberikan wadah agar bisa dikembangkan," tuturnya.

Tjia May On adalah bagian dari generasi pertama Indonesia yang mendalami fisika partikel elementer, yang telah mengubah pandangan dunia tentang interaksi antar materi alam semesta dan asal-usulnya.

Tjia May On lahir di Probolinggo, Jawa timur 25 Desember 1934, Tia May On merupakan guru besar Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). Tjia menyelesaikan sarjana Fisika pada 1962 di ITB dan meneruskan ke Northwestern University, Amerika Serikat, hingga Ph.D pada 1969.

Tjia pernah ikut riset di The International Center for Theoritical Physics (ICTP), Trieste, Italia, yang didirikan oleh Fisikawan peraih Nobel, Abdus Salam.

Renungan Tjia atas kondisi obyektif Indonesia saat itu, membuatnya meninggalkan fisika partikel elementer yang memang bergengsi dan menuntut modal besar namun masih cukup jauh manfaat praktisnya. Ia lalu menekuni riset di ranah material fungsional dan berbagai aspeknya sekaligus, yang melambungkan namanya di kancah antarbangsa.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Prestasi intelektualnya ia manfaatkan untuk membangun generasi peneliti yang sangat diperhitungkan di Indonesia.

BYD Sea Lion 07

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Pabrikan asal China, Build Your Dreams (BYD) merilis foto-foto interior resmi dari mobil listrik Sea Lion 07, sebuah SUV yang dikabarkan bakal bersaing dengan Tesla model

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024