Demi Upacara Bendera, Jalan Kaki 3 Jam

Upacara bendera di puncak Gunung Sibayak, Karo, Sumut
Sumber :
  • Antara/ Irsan Mulyadi

VIVAnews - Jauh di ketinggian 1.312 meter di atas permukaan laut, upacara Hari Kemerdekaan RI ke-67 digelar. Upacara yang tidak kalah khidmatnya ini baru pertamakalinya digelar di puncak Gunung Mbeliling yang berada di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat pagi 17 Agustus 2012. 

Upacara ini dimuli dengan prosesi sangat unik dan mengharukan. Onesimus Patriot, bocah berusia 6 tahun yang berulang tahun di hari kemerdekaan ini menjadi salah satu tokoh penting dalam upacara.

Pengamat: Serangan Hasto Terhadap Presiden Jokowi Bisa Merugikan PDIP

Onesimus Patriot atau biasa disapa Vep mendapat tugas membawa bendera yang sudah diikatkan di tongkat kayu dari kaki gunung hingga ke puncaknya. Waktu yang ditempuh dari Kampung Rangat, Desa Cunca Lolos, Kecamatan Mbeliling menuju puncak gunung menempuh waktu 3 jam perjalanan. Jaraknya sekitar 6 kilometer.

Vep sambil membawa bendera merah putih berjalan menerobos jantungnya hutan Flores. Vep berjalan bersama puluhan warga yang akan mengikuti upacara di puncak gunung. Semua berjalan penuh semangat. Orang dewasa dan anak-anak.

Meski peluh orang dewasa menetes sepanjang perjalanan, namun Vep tetap melenggang mendaki seolah tak dirundung lelah demi mengibarkan bendera di puncak. Tak terasa waktu menunjuk pukul sembilan.

Lelah berakhir lega saat bendera dan peserta upacara menyentuh puncak. Dari tangan mungil sang bocah, bendera itu diserahakan ke salah seorang kepala suku. Upacara dimulai. Pengibaran sang saka merah putih dilakukan.

Upacara dipimpin langsung putera kepala suku Dalong. Masyarakat yang lain mendapat peran masing-masing mulai dari pembacaan teks Pancasila, Proklamasi dan pembacaan UUD 45. Semua dibawakan warga yang sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani.

Upacara ini tak kalah khidmatnya dengan yang digelar di Istana Negara. Tali bendera untuk mengerek bendera menggunakan tali rotan mentah. Kostum peserta upacara sederhana layaknya kostum harian petani; kain sarung dengan parang kerja di pinggang.

Sang merah putih pun berkibar gagah di atas puncak gunung Flores bagian barat itu. Orangtua Vep, Agustinus Suhardin dan Yuliana Haul, merupakan orang yang berbahagia dalam upacara ini. Karena anak ke lima mereka memiliki peran penting dalam upacara ini.

Dalam momen emas ini Vep juga merayakan hari ulang tahunya yang ke-6. Tugas Vep membawa bendera tuntas. Di puncak bendera dia menggantungkan cita-cita kelak menjadi tentara.

Tokoh masyarakat Dalong, Dus Barat Daya mengatakan uapacara pengibaran bendera memang baru kali ini dilakukan. Di Puncak Mbeliling, ada jejak perjuangan gerilya pada zaman perjuangan dulu. Menurut dia, tujuan upacara adalah untuk mengenang kembali jasa-jasa pejuang Manggarai melawan kolonial.

"Momen ini sebagai napak tilas. karena di dalam Mbeliling dulunya adalah lokasi perang melawan belanda. Makanya upacara peringatan Hut kemerdekaan dilakukan di puncak yang dinamai bukit B27 yang berarti bukit perjuangan," kata Dus Barat Daya. Upacara bendera ini juga dihari oleh belasan pekerja media lokal dan wisatawan asing. (adi)

Laporan: Jo Kenaru, Flores

Hari Pertama Idul Fitri Sistem Kelistrikan Nasional Andal
Verrell Bramasta

Heboh! Verrell Bramasta Unggah Momen Hari Raya Idul Fitri Bersama Putri Zulkifli Hasan

Unggahan Instagram Verrell Bramasta ini bersama Putri di momen penting pada hari raya Idul Fitri ini menimbulkan spekulasi baru tentang kemungkinan keseriusan hubungannya

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024