"Westerling Akan Buktikan Kekejaman Belanda"

Monumen pembantaian Westerling 2
Sumber :
  • Rahmat Zeena| Makassar

VIVAnews - Bukti pengakuan Kapten Raymond Westerling, terkait pembantaian 40 ribu jiwa --termasuk masyarakat di Sulawesi Selatan dan Barat-- akan dijadikan dasar untuk menggugat pemerintah Belanda. Bukti rekaman pengakuan itu diharapkan bisa mengungkap kekejaman kolonial masa itu.

"Bukti pengakuan dalam bentuk rekaman itu akan menjadi amunisi baru bagi kami," kata Salman Dianda Anwar, salah satu tokoh Komite Nasional Pembela Martabat Bangsa Indonesia (KNPMBI), saat berbincang dengan VIVAnews.

Salman mengatakan, dalam tiga bulan terakhir, pihaknya telah mencari dan mengumpulkan bukti-bukti pembantaian tersebut. Pengumpulan bukti dilakukan dengan mendatangi sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan Barat yang menjadi daerah pusat pembantaian Westerling.

Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta

"Kami melakukan wawancara langsung kepada keluarga, bahkan masih ada saksi yang pernah disuruh menggali kuburan para korban," tambahnya.

KNPMBI dan Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) akan menggalang seluruh keluarga korban yang diketahui berada di sejumlah daerah di Indonesia. Kedua organisasi yang mewakili korban mengajukan gugatan dalam beberapa poin, yakni mendesak pemerintah Belanda untuk secara jantan mengakui pembantaian tersebut.

Selanjutnya, Belanda harus menyampaikan permohonan maaf dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia.

"Kembali lagi, rekaman yang tidak pernah diputar dan baru terungkap itu sebagai modal. Bahwa, tidak ada alasan bagi Belanda untuk tidak melakukan permohonan maaf," tuturnya.

Pemerintah Belanda juga dituntut harus memberikan kompensasi, namun, bukan dalam bentuk orang per orang. Kompensasi bisa dilakukan dengan membangun rumah sakit, sekolah, serta fasilitas lainnya di daerah-daerah yang menjadi pusat pembantaian warga tak berdosa.

Warga berharap bisa memenangi gugatan yang rencananya diajukan ke Mahkamah Internasional pada Oktober 2012. Seperti pada kasus Rawa Gede beberapa waktu lalu. (art)

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba
Pemain Arema FC rayakan gol

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Arema FC menaruh kewaspadaan tinggi pada laga hidup dan mati melawan PSM Makassar. Laga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024