Aksi Penembakan di Paniai Papua, Satu Tewas

Ilustrasi/Pencarian kelompok bersenjata di Papua
Sumber :
  • Banjir Ambarita| Papua

VIVAnews - Aksi penembakan oleh kelompok orang tak dikenal terus terjadi di Papua. Kali ini terjadi di Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Kabupaten Paniai, pada Jumat 17 Agustus 2012 tengah malam. Akibatnya, satu warga sipil tewas.
 
Kapolres Paniai, Ajun Komisaris Besar Anton Diance, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sabtu 18 Agustus 2012, membenarkan adanya aksi penembakan tersebut. "Ada 2 aksi penembakan di Distrik Paniai Barat, satu warga sipil tewas, sedangkan 2 lagi mengalami luka-luka," ujarnya.

Mengenai kronologi aksi penembakan, menurut Kapolres, berawal ketika seseorang mendatangi kios yang dijaga oleh Basri, Ahyar Bima, dan Mustofa. "Pelaku penembakan sempat bolak balik sebanyak 3 kali ke kios untuk menanyakan jenis barang, padahal jenis itu tidak ada dijual," ucap Kapolres.

Dan saat kembali yang ketiga kalinya, pelaku mengeluarkan senjata api jenis pistol, lalu menembak ketiga orang yang ada di dalam kios. "Saat pelaku menembak, satu korban sedang makan dan dua lagi main catur di kios. Peluru kemudian mengenai telapak Ahyar Bima dan kepala Basri. Sementara itu, peluru yang diarahkan kepada Mustofa bersarang di batang leher," ujarnya.

Setelah melakukan penembakan, pelaku kemudian pergi meninggalkan kios. Berselang 1 jam kemudian, suara tembakan terdengar di sekitar Bandara Paniai.

Mengetahui adanya aksi penembakan, warga pendatang yang ada di Paniai Barat kemudian mengungsi ke Pos Tentara.

Menurut Kapolres, pihaknya sudah berhasil mengevakuasi 2 korban luka tembak dan 1 jenazah dari Paniai Barat ke Enarotali, ibukota Paniai. "Kami sudah evakuasi korban dan jenazah dengan speed boat. Saat ini, korban dirawat di RS Madi, sedangkan jenazah Mustofa diserahkan kepada keluarganya," ujarnya.

Mengenai motif dan kelompok pelaku, masih dalam penyelidikan. "Kami menduga pelaku adalah kelompok OPM pimpinan John Yogi yang sebelumnya bermarkas di Eduda, namun itu masih diselidiki," katanya.

Markas Eduda, pada Desember lalu berhasil dikuasai Brimob. Dan usai itu, kelompok John Yogi diduga menyebar dan kerap melakukan aksi di berbagai tempat di Paniai. (art)

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

TikTokers Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama Islam. Ia terancam 6 tahun penjara

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024