Imigran Gelap di Cianjur Mantan Gerilyawan

Imigran asal Afghanistan yang terdampar di Pantai Wonogoro, Malang
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Para imigran gelap yang akan menyebrang ke Pulau Christmas, Australia, melalui Pantai Cisela, Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2012, merupakan mantan gerilyawan dan anggota partai politik yang bertentangan dengan pemerintah yang tengah berkuasa.

“Ini kami dapat dari hasil introgasi dengan para imigran. Mereka lari dari Irak, Iran, Pakistan, dan Afganistan karena merasa terancam. Mereka bagian dan korban dari kekacauan di negaranya,” kata Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Agustri Heryanto, kepada VIVAnews, Minggu 19 Agustus 2012.

Bila tetap berada di negaranya, mereka akan terancam oleh kelompok lain. Mereka memilih melarikan diri ke negara lain dengan berbagai cara untuk mendapat suaka berupa jaminan kerja dan keamanan.

Bagi para imigran gelap yang berhasil masuk ke berbagai wilayah di Indonesia, impian selanjutnya adalah Pulau Christmas. Ini merupakan wilayah Australia yang paling dekat dengan Pulau Jawa. Letaknya hanya sekitar 500 km selatan Cianjur. Memang, Australia dianggap sebagai surga bagi para pelarian ini.

Keyakinan ini diperkuat dengan adanya tiga orang, dari 33 imigran gelap yang digelandang ke Mapolres Cianjur, yang mempunyai surat resmi dari UNHCR, organisasi PBB yang mengurusi masalah pengungsi. Kepemilikan surat mempertegas mereka sebagai pelarian yang mencari suaka dan dijamin oleh PBB di mana pun mereka berada.

Tangkap 61 imigran
Anggota  Polres Cianjur dibantu anggota TNI dan masyarakat berhasil 61 imigran gelap. "Tinggal 19 orang lagi yang masih kita cari,” tegasnya.

Para imigran yang berhasil ditangkap, bersembunyi di kawasan hutan sekitar Pantai Cisela, Cidaun. Mereka ditangkap pada pukul 19.00 WIB di lokasi yang berbeda. Saat ini para imigran ini sedang di kumpulkan di polsek untuk selanjutnya dikirimkan ke polres Cianjur.

Sempat terjadi indiden penyerangan dari salah satu imigran gelap yang tertangkap. Penyerangan terjadi di Mapolres Cianjur saat petugas menurunkan para imigran gelap ini dari truk dan mini bus.

Saat beberapa wartawan sedang mengambil gambar kedatangan mereka, tiba-tiba sorang imigran gelap menyerang dua orang jurnalis Metro TV dan SCTV. Untung saja petugas Sabara Polres Cianjur bertindak cepat dengan meringkus imigran ini.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA
Starbucks Indonesia menyerahkan ribuan buku untuk anak-anak.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024