- tvOne
VIVAnews – Kapolres Sukabumi AKBP M. Firman mengatakan pihaknya telah menangkap 13 tersangka dalam peristiwa pembunuhan Ustadz Edin, tokoh agama setempat, yang berujung pada pembakaran perkampungan Tarekat At-Tijaniyah Mutlak di Cisalopa, Sukabumi, 19 Agustus 2012.
“Salah satu yang ditahan dan menjadi tersangka adalah Sumarna, jamaah At-Tijaniyah. Tapi kemungkinan masih akan ada tersangka lain dalam kasus ini. Kami masih lakukan pendalaman,” kata Firman, Rabu 22 Agustus 2012.
Warga yang menduga Ustadz Endin diculik oleh jamaah At-Tijaniyah lantas marah dan membakar pemukiman jamaah At-Tijaniyah. Penghuni kampung sendiri telah diusir sepekan sebelumnya, yaitu Kamis 16 Agustus 2012. Sebanyak 18 kepala keluarga dari 70 jiwa pengikut At-Tijaniyah saat itu terpaksa dievakuasi polisi dan TNI.
Jasad Ustadz Edin sendiri ditemukan di kebun singkong yang terletak sekitar 500 meter dari belakang rumah Sumarna, pemimpin jamaah At Tijaniyah. Jasad itu ditemukan malam hari usai pembakaran perkampungan At-Tijaniyah, setelah polisi mendapat informasi dari hasil interogasi para tersangka.
Dalam menggali lokasi tempat Ustadz Edin dikubur, Polres Sukabumi dibantu oleh anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 310/Kidang. Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dengan menggunakan celana pendek, kaos, dan jaket hitam.
Hingga saat ini kawsan Cisalopa masih dijaga ketat oleh tim gabungan dari TNI dan Polri. Penjagaan juga dilakukan terhadap anggota jamaah At-Tijaniyah. Penjagaan ketat ini, menurut polisi, selain untuk
mempermudah peneyelidikan, juga untuk melindungi jamaah dari amuk masa.
Aliran At-Tijaniyah yang dipimpin Sumarna dianggap sesat oleh warga setempat karena tidak menjalankan salat Subuh dan salat Jumat. Keberadaan jamaah itu meresahkan penduduk Cisalopa Sukabumi yang berdekatan dengan kompleks tempat tinggal para jamaah At-Tijaniyah. (ren)
Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?
Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U 23 menjadi satu catatan sejarah manis. Indonesia berpeluang tampil di Olimpiade 2024.
