- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Hakim adhoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Heru Kusbandono, yang kini ditahan di ruang tahanan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), dijenguk keluarganya hari ini, 23 Agustus 2012. Heru tertangkap tangan oleh KPK dalam kasus penyuapan oleh pengusaha Sri Dartuti, pada hari kemerdekaan 17 Agustus kemarin.
Setelah dijenguk anak dan istri, Heru terlihat menitikan air mata. Perasaaan lega bercampur sedih dialami Heru karena dapat bertemu sanak keluarga, namun jam besuk yang diberikan hanya sedikit.
"Ada rasa senang dijenguk anak istri, karena seperti mendapat support. Saya sedih tapi senang," kata Heru kepada wartawan, di gedung KPK, Jakarta.
Saat ditanya keterlibatanya sebagai otak dari dugaan untuk mengatur putusan untuk perkara korupsi yang melibatkan Ketua DPRD Grobogan, Jawa Tengah, Muhammad Yaeni, Heru malalui pengacara Bahar Gultom membantah.
"Memang kami masih melihat diskusi terkait permasalahan tersebut. Bahwa klien saya disebut sebagai inisiator semua permasalahan, tapi kita lihat dulu saja. Karena Heru dan M. Yaeni merupakan teman sekolah sekaligus sahabat, jadi bisa dibilang hubungannya mereka baik," kata Bahar.
Bahar mengatakan, opini yang dilayangkan kepada kliennya itu kemungkinan tidak benar, karena hanya membantu sebagai sahabat. "Jadi tunggu saja proses hukumnya," ucap Bahar.
Sebelumnya, selain Heru Kusbandono, KPK sendiri telah menangkap Hakim Adhoc Tipikior Semarang, yang dilakukan pada Jumat 17 Agustus 2012, yakni Kartini Marpaung yang juga telah menjadi incaran KPK.
Tidak hanya itu, bersama dua hakim tersebut, Sri Dartuti sebagai pengusaha yang menyuap mereka juga ditangkap.
Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi
Di antara berbagai grup dan artis Kpop yang meraih popularitas global, BTS (Bangtan Sonyeondan atau Beyond The Scene) telah memperoleh tempat yang istimewa.
