3 Negara Ketar-ketir Menanti Kiriman Asap RI

Kabut asap menyelimuti Kuala Lumpur minggu lalu
Sumber :
  • Bikyamasr

VIVAnews - Selalu diingatkan, kebakaran lahan dan hutan nusantara menjadi ancaman rutin di musim kemarau. Peringatan itu terbukti. Kebakaran melanda hutan lindung kawasan Gunung Kelud diduga akibat puntung rokok, api membara di Taman Wisata Kawah Gunung Papandayan, sementara sedikitnya 1.300 hektar kawasan lahan dan hutan Jambi hangus.

Kebakaran, khususnya di wilayah Sumatera, tak hanya merepotkan pemerintah dan pemadam kebakaran, tapi juga membuat negeri jiran ketar-ketir.

National Environment Agency (NEA) Singapura telah memperingatkan warganya bahwa kekeringan dan peningkatan suhu udara akan terjadi dalam waktu dekat, seraya menyebut fenomena cuaca global, El Nino sebagai penyebabnya.

Kepada situs Malaysia, Bikyamasr.com, meski indeks kualitas udara saat ini di negara kota itu relatif baik, mereka khawatir suhu kering dapat menyebabkan kebakaran di Indonesia, yang akibatnya bisa membuat seluruh penduduk Singapura sesak nafas.

"Kami sedang melakukan pengawasan secara dekat, Indonesia sedang melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi kebakaran hutan dan pembakaran lahan, jadi kami berharap tidak akan melihat kabut asap segera datang ke Singapura, namun kami tetap bersiap," kata petugas NEA.

Sementara, wilayah selatan Thailand dan utara Malaysia baru-baru ini mendapat kiriman kabut asap yang membuat kualitas udara melorot tajam. Kabut asap di Thailand diduga disebabkan kebakaran hutan di Indonesia, sementara kabut melanda wilayah Malaysia yang berdekatan dengan perbatasan Thailand.

"Sumatera memiliki 200 titik panas yang bisa terbakar  saat cuaca panas. Angin muson akan meniup asap ke Semenanjung Malaysia," kata petinggi Komite Kesehatan, Kesejahteraan, Kepedulian Masyarakat, dan Lingkungan, Phee Boon Poh kepada Bernama awal bulan ini.

Peringatan baru itu dikeluarkan kurang dari dua bulan setelah Malaysia diselubungi kabut asap hitam yang membuat kualitas udara sedemikian buruk, sehingga pemerintah mengimbau warganya untuk tetap bertahan di rumah.

Kabut asap menjadi masalah utama kesehatan yang dihadapi Malaysia dan sejumlah negara Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Tersangka utamanya adalah praktek pembakaran hutan untuk membuka lahan yang dilakukan petani tak bertanggung jawab dan kebakaran lahan gambut di Indonesia.

Kesalahan tak hanya datang dari Indonesia semata, di negeri jiran, Malaysia, pemerintah juga dinilai tak cukup bertindak mereformasi praktek-praktek ilegal dalam pertanian. "Itu menjadi masalah utama mengapa persoalan kabut asap menjadi lebih menonjol akhir-akhir ini," kata konsultan lingkungan asal Selangor, Yussif Hassan kepada Bikyamasr.com.

Ia juga berargumen, pemerintah Malaysia semestinya mengakhiri praktek yang "melempar" puing dan debu ke udara. "Jika kita tidak melakukannya segera, itu akan mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat."

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

Sebelumnya, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengakui, kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya berpotensi menganggu pelaksanaan PON XVIII Riau. "Jambi berbatasan langsung dengan Riau. Untuk itu Pemerintah Provinsi Jambi akan berupaya melakukan pemadaman terhadap ribuan hektar lahan dan hutan yang terbakar, agar tidak menganggu pelaksanaan PON di Riau," terang Gubernur usai memantau lokasi kebakaran lahan di Desa Arang-Arang, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, Sabtu 25 Agustus 2012.

Gubernur juga mengakui, kondisi asap di Jambi semakin mengkhawatirkan. Sebab, selain makin pekat, juga penerbangan di Jambi beberapa kali mengalami gangguan. (adi)

Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024
Ilustrasi kiamat.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

 Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024