Banjir Bandang Juga Terjang Palu Timur

Alat berat mengeruk timbunan material akibat banjir di Sigi, Sulawesi Tengah
Sumber :
  • Antara/ Mohamad Hamzah

VIVAnews - Hujan deras yang mengguyur Sulawesi Selatan pada Sabtu malam, 25 Agustus 2012, juga menyebabkan banjir bandang di Kelurahan Besusu Timur dan Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Dua orang dilaporkan meninggal dan dua lainnya hilang dalam banjir bandang yang terjadi pada pukul 22.00 WITA.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, hujan deras menyebabkan sungai Poboyo meluap dan tanggul sungai jebol sepanjang 100 meter. Banjir juga memakan dua korban jiwa yang berprofesi sebagai penambang emas.

"Dua korban meninggal sudah ditemukan tim SAR dan masyarakat. Sedangkan dua orang masih dilakukan pencarian," ujar Sutopo. 

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Selain korban jiwa, banjir menyebabkan 5 rumah hanyut, 200 rumah terendam lumpur, termasuk Kantor Lurah Talise Palu Timur. Hingga saat ini, tercatat 101 jiwa harus mengungsi.

"Mereka saat ini mengungsi di masjid. Tapi beberapa di antaranya ada yang bolak-balik ke rumah untuk membersihkan lumpur," ujar Kalaksa BPBD Kota Palu, Rahmat saat dihubungi VIVAnews.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Menurut Rahmat, dinas kesehatan setempat sudah turun ke lokasi untuk membantu para korban. Sementara itu pencarian korban hilang masih dilakukan hingga siang ini.

"Cuaca saat ini sudah terang. Tim masih melakukan penyusuran," ucapnya.

Rahmat menuturkan, satu dari dua korban tewas yang ditemukan masih dalam proses identifikasi. Ia belum bisa memastikan apakah korban tersebut sudah meninggal sebelumnya atau akibat banjir bandang.

"Tubuh korban sudah membusuk. Pertanyaannya apakah karena banjir atau meninggal sudah lama dan terbawa air," kata Rahmat. 

Menurut Rahmat, banjir bandang yang menerjang Kecamatan Palu Timur tidak diduga sebelumnya. Sebab wilayah ini, ujar dia, justru jarang terkena banjir.

"Tadi jam 4 pagi kami justru menyusuri ke tempat biasa banjir, tapi nggak banjir," ucapnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya