- ANTARA/Saiful Bahri
VIVAnews - Polisi menangkap tujuh tersangka penggerak dan pelaku penyerangan warga Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur. Polisi masih menarget tiga tersangka lain yang akan ditangkap secepatnya.
"Penggeraknya berinisial R sudah ditangkap juga. Kemudian masih ada target tiga. Mudah-mudahan secepatnya bisa kami tangkap," kata Kepala Kepolisian, Jenderal Timur Pradopo, di Kantor Presiden, Senin 27 Agustus 2012.
Timur menjelaskan, peran tersangka yang ditangkap itu diduga sebagai penggerak dan pelaksana. polisi terus mengusut peristiwa itu dan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan Tentara Nasional Indonesia dalam menangani kasus tersebut. Polisi menerjunkan 3 SSK (Satuan Setingkat Kompi) untuk menambah kekuatan pengamanan di lokasi kejadian.
"Kami dibantu TNI untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Proses hukum sedang kami lakukan. Insya Allah kami percepat sampai sidang pengadilan nanti," ujarnya.
Minggu kemarin, terjadi penyerangan terhadap warga Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur hingga menelan korban jiwa. Satu warga Syiah meninggal sementara satu petugas kepolisian kritis karena luka di kepala.
Menyikapi insiden berdarah itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas bidang politik hukum dan keamanan pagi tadi. Dalam rapat tersebut, SBY mengkritisi intelijen yang seharusnya bisa bekerja lebih baik sehingga bisa mengantisipasi kerusuhan.