TNI AD Bekuk 71 Imigran Afghanistan

Imigran Afghanistan
Sumber :
  • ANTARA/FB Anggoro

VIVAnews - Anggota TNI Angkatan Darat menangkap 71 imigran Afghanistan dan Pakistan di Jalan Imam Bonjol, Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Rabu dinihari tadi, 29 Agustus 2012. Para imigran gelap itu ditangkap saat baru tiba di Lombok dengan menggunakan dua bus.

"Kami menerima informasi bahwa ada imigran yang tidak dilengkapi dokumen resmi masuk wilayah NTB. Informasi itu langsung kami tindak lanjuti dan mengamankan 71 Imigran asal Afganistan dan Pakistan," kata Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Infantri Zulfardi Junin, di Mataram.

Penangkapan imigran gelap itu dilakukan atas dasar informasi dari masyarakat. Informasi yang diterima Zulfardi, imigran gelap itu berangkat dari Surabaya dengan tujuan Australia melalui jalur darat.

Seluruh imigran gelap itu langsung dibawa ke Markas TNI Angkatan Darat di Gebang, Mataram. Dari 71 imigran itu, delapan diantaranya sempat mencoba kabur namun berhasil ditangkap kembali.

Setelah sempat menginap di Markas TNI AD, mereka langsung dibawa ke Hotel Wisata, Ampenan untuk ditampung sementara. "Kami sudah serah terimakan kepada pihak imigrasi Mataram untuk ditindak lanjuti,"ujarnya.

Masuknya imigran gelap asal Timur Tengah kewilayah NTB sudah sering terjadi. Bahkan tidak jarang para imigran ini berupaya menyatu dengan masyarakat setempat untuk menghindari petugas. Terkait dengan itu,TNI Angkatan Darat segera berkoordinasi dengan pemerintah NTB untuk mengantisipasi masuknya Imigran gelap tersebut.

Sarwar salah seorang imigran asal Gazni, Afghanistan, mengaku baru sepekan berada di Indonesia. Dia berangkat dari Afganistan melalui jalur darat dengan menempuh perjalanan selama satu bulan.

Sebelum tiba di Indonesia, Sarwar dan rekan-rekannya menempuh rute Afganistan, Pakistan, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Sarwar mengaku mengeluarkan uang sebesar US$15.000 untuk perjalanan ke Australia.

"Saya memilih Australia karena faktor keamanan dan jaminan hidup. Saya terpaksa pergi dari Afghanistan karena kondisi keamanan yang tidak menentu," ujar Sarwar. (adi)

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50%

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024