Markas Besar Polri: Papua Siaga Satu

VIVAnews - Kepolisian Daerah Papua menerapkan siaga satu terkait unjuk rasa ribuan orang pada Kamis, 16 Oktober 2008. Aksi demo tersebut terkait dengan kaukus internasional parlemen untuk Papua.

"Tadi, Polda (Papua) siaga satu. Kemarin juga dilakukan razia senjata tajam tapi secara persuasif sehingga tidak bentrok," ujar Wakil Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Brigjen Sulistyo Ishak di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Oktober 2008.

Markas Besar Kepolisian RI menegaskan, aksi yang mencapai hampir 1.000 orang itu terkait dengan kaukus internasional Parlemen Inggris untuk Papua. Kaukus tersebut sedang membahas sejarah Papua. Padahal, lanjut Sulistyo, kaukus parlemen internasional itu tidak ada di Inggris.

Ditegaskan, Sulistyo, ada satu tahanan Papua yang lari dari penjara di Jayapura pada tahun 2000. Buronan itu kini berada di Inggris, "Namanya Beny Wenda," singkatnya. Beny Wenda merupakan pemimpin Papua Merdeka di Kerajaan Inggris. Pernyataan ini terkait dengan aksi massa yang mencapai 1.000 orang di Jayapura. Aksi massa itu akhirnya dibatalkan.

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai menjalani sidang dakwaan

Kado Mewah SYL untuk Undangan Nikahan yang Pakai Dana Kementan, Ada Bros dan Cincin Emas

Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut memberikan kado undangan nikahan yang mewah berupa bros hingga cicin emas.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024