VIVAnews - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar aksi di depan pintu gerbang Sasana Budaya ITB Jalan Taman Sari Bandung. Aksi yang diikuti sejumlah mahasiswa ITB itu, menolak kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri acara Dies Natalis Institut Teknologi Bandung.
Koordinator aksi, Cepi dalam orasinya menyatakan bahwa Yudhoyono-Kalla merupakan rezim anti rakyat, mereka merupakan boneka Amerika. "Kebijakan menurunkan BBM selama tiga kali yang digembor-gemborkan sebagai kebijakan pro rakyat itu hanyalah tipuan khususnya di kaum buruh dan tani," kata Cepi, Senin 2 Maret 2009.
Selain itu, rezim ini juga dinilai sebagai rezim yang tidak peduli terhadap dunia pendidikan. Salah satu contohnya praktek privatisasi dan komersialisasi dengan disahkannya UU BHP.
Itu merupakan ketidakmauan dan ketidaksanggupan untuk memajukan rakyat. Karena itu mahasiswa menuntut pemerintahan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap rakyat, dengan mencabut dan membatalkan UU Badan Hukum Pendidikan, menaikan upah buruh dan memberikan jaminan pekerjaan untuk pemuda serta mahasiswa.
Aksi yang berlangsung damai ini dijaga ketat ratusan polisi yang sejak pukul 07.00 WIB berada di sekitar halaman kampus.
Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung
Ini Dia Solusi Atasi Berbagai Permasalahan IT dalam Bisnis
Ancaman keamanan seperti peretasan, malware hingga serangan phishing dapat mengancam data sensitif bisnis. Perlindungan data menjadi prioritas utama untuk cegah kerugian.
