Jokowi, Contekan, dan Ponsel

Usai Mencoblos, Mega dan Jokowi Gelar Jumpa Pers
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo boleh saja saat ini menjadi buah bibir. Lantaran pada Pilkada DKI putaran kedua kemarin berdasarkan hasil penghitungan cepat bersama pasangannya Ahok, berhasil menekuk lawannya Foke-Nara.
 
Sosok yang satu ini memang fenomenal. Bukan saja karena berhasil mengalahkan incumbent Fauzi Bowo, yang menjadi warga DKI lebih dari 32 tahun. Namun, kepribadian pengusaha mebel ini memang unik dan menarik. Apalagi jika melihat kebiasaannya saat sebelum terjun dalam dunia politik.
 
Jokowi yang selalu mengaku sebagai tukang kayu memiliki kebiasaan unik yang jarang diketahui. Hanya beberapa orang terdekat saja yang mengetahuinya. Seperti halnya, temannya di Asmindo Surakarta, David R Wijaya.
 
Baginya meski Jokowi sukses sebagai pengusaha dan menjadi Walikota Solo, ternyata sifat Jokowi masih tetap sebagai pribadi sederhana. Sifat keluguannya, apa adanya dan kebersahajaannya berpadu memunculkan sebuah pengalaman uniknya. Meski sudah sukses, bukan berarti Jokowi harus menjadi sosok yang terdepan dalam urusan gadget.
 
Pada saat menjabat Walikota, misalnya, Jokowi masih menggunakan handphone Samsung model flip seri E700. Tetapi tahun 2011, anaknya membelikan handphone lantaran kasihan melihat sang ayah harus menggunakan ponsel lawas. Ponsel barunya pun juga tak mewah, Samsung model flip seri s3600. HP ini memang tak mahal, mengingat ponsel ini diperuntukkan untuk kalangan middle low.
 
"Pak Jokowi itu dulu, meski sudah punya HP tapi masih membawa kepekan (contekan) yang berisi daftar nomor telepon teman-temannya. Dulu itu dia sering membuka contekan itu kalau mau telepon. Jadi kalau mau nelpon, harus buka contekan itu," kenang David sambil tertawa jenaka kepada VIVAnews, Kamis 20 September 2012.
 
Jokowi juga adalah sosok dengan totalitas tinggi dan berani mengambil resiko. Sebagai contoh, saat pengembangan usahanya, Jokowi tak mau setengah-setengah membangun pabrik mebelnya. "Pak Jokowi kalau mau buat pabrik nggak cuma kecil tetapi besar. Tak hanya untuk kapasitas produksi tiga atau empat container tetapi membangun pabrik yang besar dengan kapasitas produksi 50 kontainer," dia menjelaskan.
 
Bukan Jokowi tentunya jika hanya mengandalkan emosional, dengan kepribadian yang kuat dan kecerdasan, Jokowi tetap seimbang dalam mengambil keputusan, dan dia biasanya berkalkulasi terlebih dahulu. Seperti saat hendak maju Pilkada 2005, 2010, dan juga Pilgub DKI Jakarta.

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang

Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta

Kemnaker terus meningkatkan kinerja pelayanan publik dari Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBK3) Jakarta pada bidang pelayanan K3 di Industri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024