PMI Akan Bangun 5000 Rumah untuk Pengungsi Rohingya

Etnis Muslim Rohingya di Myanmar
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya akan menyiapkan kebutuhan rumah untuk para pengungsi korban konflik Myanmar.

Namun, rencana ini tergantung dari pemerintah Myanmar, apakah memberikan izin untuk membangun rumah bagi para pengungsi di daerah asal atau tidak.

"Kalau pemerintah Myanmar sudah kasih izin di daerah asal. Karena mereka (pengungsi) minta di daerah asal," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jumat 28 September 2012.

Menurut JK, setidaknya membutuhkan dana sekitar $US50 juta atau sekitar Rp5 miliar untuk membangun 5000 rumah permanen. "Ini bukan hanya dari PMI saja, tapi kita kerjasama dengan lembaga kemanusiaan lain," kata dia.

Meski begitu, saat ini PMI akan fokus memberi bantuan pada masa darurat terlebih dahulu. "Seperti makanan, air, sanitasi, pakaian, kesehatan. Kemudian masa rehab. Dananya lebih besar lagi, yaitu perumahan," katanya. Dari tahap darurat sampai rehabilitasi, lanjut JK, setidaknya membutuhkan waktu enam bulan.

Bantuan ini, kata JK, sebagai rasa terima kasih PMI kepada dunia karena telah memberikan bantuan pada saat tsunami di Aceh beberapa tahun lalu. "Karena dulu waktu tsunami mereka datang. Masa kita tangan di bawah terus," tuturnya.

PMI Kirim Bantuan dan Relawan

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

PMI mengirimkan 14 relawan untuk membantu korban konflik Myanmar di bidang kesehatan. Ke-14 relawan ini, akan diberangkatkan Minggu, 30 September 2012.

Menurut Sekjen PMI, Budi A. Adi Putro relawan tersebut akan berada di Myanmar selama tiga bulan.

Tim ini, kata Budi, akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu di wilayah Situe selatan Myanmar dan Manggadoi di wilayah utara Myamnar.

Selain memberikan bantuan tenaga kesehatan, PMI juga membawa sejumlah bantuan bahan pokok, seperti beras 100 ton, sarung lima ribu lembar, dan obat-obatan satu ton.

"Tidak seluruhnya dibawa karena berat, dan secara teknis lebih menguntungkan dibawa bertahap," kata Budi saat acara pelepasan relawan di kantor pusat PMI, Jakarta Selatan, Jumat 28 September 2012.

Jusuf Kalla mengatakan, semua bantuan ini bukan hanya dari PMI saja, melainkan dari berbagai pihak. Seperti Garuda Indonesia yang memberikan tiket secara gratis untuk memberangkatkan 14 relawan ke Myanmar. Sementara, sebagian obat-obatan dibantu dari Kementerian Kesehatan, dan dari masyarakat.

Kepada para relawan, JK memberikan pesan. "Sebagai palang merah ini kita tidak ada kepihakan, tidak ada terlibat konflik, ini misinya kemanusiaan. Jangan mengeluh karena ini amal ibadah. Kalau mengeluh amalnya berkurang," JK berpesan. (eh)

PM Israel Benyamin Netanyahu bersama Batalion khusus Netzah Yehuda

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024