- VIVAnews/Riefki Farandika Pratama
VIVAnews - Sebuah insiden terjadi di Bandung Air Show 2012. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.38 WIB, Sabtu 29 September 2012.
Pesawat AS-202 Bravo LM-2003 milik PT Dirgantara Indonesia itu jatuh dan meledak hingga menimbulkan kepulan asap hitam.
Pilot diketahui bernama Noorman T Lubis. Norman merupakan anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang juga pembina terbang bermotor FASI Jabar. Sedangkan rekannya Toni merupakan instruktur Bandung Pilot Academy. Keduanya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Menurut seorang penonton yang melihat kejadian, awalnya pesawat Gelatik terbang terlebih dulu. Kemudian 10 menit kemudian disusul Bravo.
"Keduanya manuver di atas. Bravo manuver terbalik, yang Gelatik tidak. Namun ketika ingin ke atas, Bravo tidak bisa naik lagi dan jatuh," ujar saksi kepada wartawan di lokasi Bandung Air Show, di Lanud Husein Sastranegara Bandung.
"Kalau Gelatik berhasil mendarat," dia menambahkan. Pesawat naas itu pun hancur lebur. Kepulan asap membumbung tinggi ke angkasa.
Akibat kejadian ini, pengunjung panik. Namun pihak panitia tetap meminta pengunjung tidak panik. Meski acara terus berlangsung, namun atraksi pesawat dihentikan.
Pada tahun 2010, diajang yang sama, juga pernah terjadi insiden kecelakaan. Kala itu, satu unit pesawat jenis Decathlon terbakar.
Saat itu atraksi juga melibatkan dua pesawat. Dua pesawat melakukan start dari masing-masing ujung lintasan runway yang berbeda. Sesaat pesawat lepas landas, tiba-tiba salah satunya kembali mendarat dan terbakar.
Kejadian ini menyebabkan pilot pesawat kritis dan langsung dilarikan ke RS Hasan Sadikin, Bandung. (umi)