Yohanes Surya Tak Kenal David Hartanto
VIVAnews - Almarhum David Hartanto Widjaja yang tewas mengenaskan di Nanyang Technological Unviversity, Singapura, pernah menjadi peserta olimpiade sains. Tetapi, Ketua Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), Yohanes Surya, sama sekali tidak mengenal David.
"Dia (David) itu bukan muridnya Pak Yo (Yohanes Surya). David itu hanya mengikuti olimpiade matematika, bukan fisika," kata Direktur Humas, Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Srisetiowati Seiful, dalam perbincangan dengan VIVAnews melalui telepon, Selasa, 3 Maret 2009.
Pada tahun 2004, David menjadi salah satu peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN). Sedangkan pada 2005, David pernah mengikuti Olimpiade Matematika Internasional (IMO) di Meksiko. "Olimpiade Sains Nasional itu dibina langsung oleh sekolah, bukan oleh Pak Yo," tegas juru bicara TOFI yang biasa dipanggil Bu Sri ini.
Menurut Sri, Yohanes Surya yang kini sedang rapat bersama Departemen Pendidikan Nasional, sama sekali tidak mengenal alumni SMAK 1 BPK Penabur Tanjung Duren itu. "Kenal saja tidak. Dia (David) itu binaannya Pak Hery Susanto dari Malang," tegas Sri.
Hery Susanto merupakan pembimbing peserta Olimpiade Matematika Internasional yang berlangsung di Merida, Yucatan, Meksiko, 8-19 Juli 2005. Hery Susanto yang berasal dari Universitas Negeri Malang adalah salah satu pembimbing David.
Nanyang Technological University, Singapura, digemparkan dengan aksi penusukan seorang profesor, Chan Kap Luk, oleh mahasiswanya. David yang diduga kuat menjadi pelaku penusukan tewas mengenaskan dengan menjatuhkan diri dari lantai lima.
David tergolong mahasiswa cerdas, ramah, dan gemar berolahraga. Selama kuliah di Singapura, David pun didaulat menjadi presiden klub olahraga di Fakultas Elektronik.
Jasad David sore ini sekitar pukul 17.15 waktu setempat dikremasi di Mandai Crematorium, Mandai Road. Abu jenazah David akan diterbangkan ke Indonesia besok sore menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Polisi telah berhasil mencokok dua orang pelaku pembunuhan dengan mencekoki obat ekstasti inex hingga memberikan minuman dicampuri sabu. Kedua remaja itu berinisial AN al
