Ditantang Teroris, Ini Tanggapan Polri

- Antara/Jessica Helena Wuysang
VIVAnews - Surat yang berisi ajakan perang oleh kelompok teroris, yang menyebut diri Mujahidin Indonesia Timur beredar. Mereka secara langsung menantang Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Agus Rianto meminta masyarakat tidak terprovokasi. Sebab, ia menilai surat semacam itu dapat dibuat oleh siapa saja.
"Kami berharap, seluruh masyarakat Indonesia tidak terpancing dengan isu-isu yang berkembang. Surat seperti itu bisa dibuat oleh siapapun, di mana saja dan atas kepentingan apa saja," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2012.
Agus menegaskan, Polri tidak serta merta terpancing. Mereka akan tetap bekerja seperti biasanya. "Apabila ada pihak-pihak yang mencoba untuk memperkeruh dan mengacaukan situasi kondusif di negara ini, kami berharap agar segera dihentikan. Juga kepada masyarakat, kami mohon bantuan apabila informasi yang dimilki sampaikan kepada kami," ujarnya.
Berikut adalah surat tantangan kelompok yang disebut polisi sebagai teroris tersebut.
Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’ bekerjasama dengan Forum Islam Al-Busyro mempersembahkan Surat Tantangan
Terbuat dari: KOMANDAN MUJAHIDIN INDONESIA TIMUR