- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, melaporkan tiga kementerian yang diduga melakukan kongkalikong dengan oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Namun, Dipo belum mau membeberkan tiga nama kementerian yang dilaporkannya. Ia malah mempersilakan KPK untuk membeberkan nama-nama kementerian tersebut.
Sementara itu, KPK melalui juru bicaranya, Johan Budi SP., juga menyatakan belum mau membuka nama kementerian-kementerian tersebut. "Sebaiknya, Pak Dipo saja yang menyebutkan tiga kementerian tersebut," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 17 NOvember 2012.
Johan beralasan, KPK hanya ditugaskan untuk memproses laporan yang disampaikan oleh Dipo Alam. "Kami kan diamanahi untuk menerima laporan, jadi sebaiknya ia saja yang menyebutkan," tambahnya.
Terlebih, katanya, laporan Dipo Alam baru masuk pada pertengahan pekan ini, yang beriringan dengan liburan panjang. "Laporan itu kami proses, ditindaklanjuti. Ditelaah dan validasi laporannya seperti apa," ujar Johan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu 14 November 2012 lalu, Dipo Alam membuat laporan ke KPK. Sekretaris Kabinet itu mengaku ada tiga kementerian yang diduga kongkalikong dengan oknum anggota DPR. Namun, belum jelas kementerian apa saja yang dirinya laporkan itu.
Setelah laporan itu, sejumlah pejabat kementerian mengeluarkan tanggapan masing-masing. Salah satunya Menteri Pertanian, Suswono. Dia mengatakan, laporan Dipo Alam itu bermula dari yang diduga dikirim salah satu staf di instansinya.
Realme GT 7 Pro Punya Kehebatan Pemindai Sidik Jari Ultrasonik
Realme dikabarkan akan merilis ponsel flagship terbaru, realme GT 7 Pro yang dibekali teknologi pemindai sidik jari ultrasonik. Menjadikannya yang pertama menggunakannya.
