- ANTARA/Asep Fathulrahman
VIVAnews - Kepala Pusat data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan bahwa tol Jakarta-Merak sudah dapat dilalui karena banjir mulai surut.
"Jalan tol Jakarta-Merak sudah dapat dilalui," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 Januari 2013.
Sutopo menjelaskan, banjir hingga hari ini masih merendam berbagai wilayah di Provinsi Banten sejak Senin 7 Januari kemarin, namun sebagian telah surut. Tercatat 44 kecamatan di 5 kabupaten/kota terendam banjir. "Sekitar 19.674 rumah (61.689 jiwa) terendam banjir. Banjir terparah terjadi di Kabupaten Pandeglang menyebabkan 12 kecamatan terendam dengan jumlah rumah sekitar 12.624 rumah," kata Sutopo.
Selain itu, di Kabupaten Lebak banjir melanda 11 kecamatan dengan 1.949 rumah. Pada Kabupaten Serang banjir melanda 13 kecamatan dengan 4.210 rumah. Sedangkan di Kabupaten Tangerang banjir menerjang 4 kecamatan dengan 891 rumah. Serta di Kota Serang banjr merendam 1 kecamatan dengan 112 rumah.
"Ini merupakan data sementara mengingat pendataan masih dilakukan, baik perumahan, sekolah, perkantoran, industri dan lainnya," kata Sutopo.
Sutupo juga menyebutkan bahwa berdasarkan data sementara ada empat orang korban meninggal dunia akibat musibah ini karena hanyut maupun tertimbun longsor.
Untuk membantu penanganan darurat, BNPB memberikan bantuan dana siap pakai kepada BPBD Banten Rp5 milyar dan BPBD Pandeglang Rp250 juta. Selain itu BNPB juga telah memberikan bantuan logistik dan peralatan berupa tambahan lauk pauk, paket sandang, perlengkapan bayi, tenda gulung, selimut, tikar, perahu karet dan lainnya senilai Rp2,14 milyar pada 9 Januari 2013 lalu.
"BNPB memberikan lagi bantuan logistik dan peralatan Rp1,4 milyar untuk BPBD Provinsi Banten, Rp1,05 milyar untuk BPBD Lebak, Rp726 juta kepada BPBD Pandeglang, Rp443 juta kepada Kota Serang, dan Rp485 juta kepada Tangerang Selatan," ujarnya. (eh)
Sekjen PDIP Koreksi Otto Hasibuan soal Permohonan Megawati sebagai Amicus Curiae di MK
Sekretaris Jenderal PDIP menanggapi tim hukum kubu Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, mengenai permohonan menjadi amicus curiae yang dikirimkan oleh Megawati Soekarnoputri.
