- Antara/ Adnan
VIVAnews - Aksi teror yang diduga terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Gubernur Sulawesi Selatan yang akan digelar 22 Januari 2013, masih berlanjut. Jumat 11 Januari 2013, salah satu posko relawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (SAYANG) diserang sekelompok orang tak dikenal.
Posko Warkop 88, yang juga difungsikan sebagai Warung Kopi itu, berlokasi di Jalan Baiturrahman, dilempar bom molotov. Pelemparan tersebut diduga rentetan dari bentrok kedua kubu di Jalan Haji Bau dan belanjut pada penyerangan posko tim kandidat Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Muzakkar (IA) pada Kamis malam. "Penyerangan dilakukan saat kondisi sepi," kata Jufri, salah seorang saksi
Jufri menceritakan, sesaat sebelum kejadian, ia sempat melihat dua unit mobil mini bus yang melintas, dan salah satunya singgah di depan posko. Namun ia tidak memiliki prasangka apa-apa terhadap mobil yang singgah tersebut. "Tiba-tiba saya mendengar ledakan dan membakar sejumlah aksesoris. Kejadian sebelum subuh," katanya.
Beruntung, bom molotov tersebut berhasil dipadamkan oleh Jufri bersama rekannya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Polisi Endi Sutendi menegaskan bahwa insiden bentrok Jalan Haji Bau, penyerangan posko tim pemenangan IA dan pelemparan bom molotov di Posko Sayang masih dalam penyelidikan. (eh)