- Antara/ Eric Ireng
VIVAnews -Sekretaris Kabinet Dipo Alam pernah meminta Kementerian Pertahanan mempertimbangkan kontrak pembelian dua kapal perusak kawal rudal buatan galangan Damen Naval Ship Building, Belanda.
Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Ediwan Prabowo, menyatakan Dipo menyampaikan hal itu melalui surat resmi. "Benar, ada surat itu," ujar Ediwan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu 16 Januari 2013.
Dalam suratnya, Ediwan menjelaskan, Dipo meminta agar kontrak kedua kapal perusak dibatalkan. Soalnya, ada pihak lokal bersedia membangun kapal itu 100 persen di dalam negeri.
Kementerian Pertahanan belum memutuskan memenuhi permintaan tersebut. "Saya belum bisa jawab itu secara penuh. Tapi, kita uji saja dahulu," kata Ediwan.
Dia mengatakan pihaknya telah menanggapi surat Dipo Alam itu dengan menggelar rapat bersama PT PAL yang menjadi mitra Damen Naval Ship Building, dan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan selaku pembina industri pertahanan.
"Proses transfer teknologi antara PT PAL dan Damen adalah proses positif. Namun sepertinya kurang sosialisasi sehingga ada yang salah paham," kata Ediwan.
Meskipun menyambut baik usulan dari Dipo, Ediwan menduga permintaan membatalkan pembelian kapal tersebut hanya menyuarakan kepentingan segelintir pihak. "Bisa saja ada yang merasa dikalahkan karena proses kontrak ini," katanya.
Pengadaan kapal perusak kawal rudal ini, kata dia, terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, kapal akan dibangun seutuhnya di Belanda dengan menyertakan sejumlah tenaga ahli asal Indonesia. Tahap kedua, pengadaan bekerja sama dengan Indonesia, dan tahap ketiga pengadaan harus 100 persen di PT PAL.
Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi
Dari sana lah, Yessy mengembangkan cerita dan karakter dalam untuk The Perfect Strangers yang tak disangka-sangka punya banyak sekali penggemar.
