Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru, Anis Matta, yakin ada konspirasi besar untuk menghancurkan eksistensi partainya berkaitan dengan penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq, yang diduga terlibat kasus impor daging.
"Kita kan menyaksikan selama ini proses makro penerapan hukum di Indonesia, dan menyaksikan betapa seringnya hukum kita sekarang ini dijadikan sebagai alat perang dalam dunia politik," katanya dalam wawancara khusus dengan tvOne, Jumat petang, 1 Febuari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa
"Kita kan menyaksikan selama ini proses makro penerapan hukum di Indonesia, dan menyaksikan betapa seringnya hukum kita sekarang ini dijadikan sebagai alat perang dalam dunia politik," katanya dalam wawancara khusus dengan tvOne, Jumat petang, 1 Febuari 2013.
Menurut Anis, hal-hal seperti itu biasa terjadi ketika situasi politik tidak normal seperti yang sedang terjadi saat ini. Katanya lagi, konspirasi bisa dirasakan meski tidak selalu bisa dibuktikan.
"Karena itu, yang kita rasakan dalam kasus ini memang ada konspirasi besar yang bukan membidik orang per orang tetapi terutama memang ini menghancurkan eksistansi kami sebagai sebuah gerakan, sebagai sebuah organisasi, sebagai sebuah partai," katanya.
Sebagai Presiden PKS, Anis Matta akan menjadikan memontum ini sebagai kebangkitan PKS. Mengenai konspirasi tadi, dia hanya mengungkapkan perasaannya dan perasaan seluruh pengurus dan kader-kader partai PKS.
"Saya hanya mengungkapkan perasan saya dan perasaan seluruh pengurus dan kader-kader bahwa secara sistematis dan diam-diam ada sebuah rencana besar yang bertujuan menghancurkan partai kita. ini hanya salah satu tandanya, saya kira mungkin masih akan ada lagi setelah ini," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Anis, hal-hal seperti itu biasa terjadi ketika situasi politik tidak normal seperti yang sedang terjadi saat ini. Katanya lagi, konspirasi bisa dirasakan meski tidak selalu bisa dibuktikan.
