Sumber :
- dok. Corbis
VIVAnews
- Fathir, bayi berusia 1 tahun korban peluru nyasar di bagian kepala masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Ini adalah hari ke-13 dia dirawat di ICU rumah sakit.
Kondisi bayi tersebut saat ini masih kritis dengan sebuah proyektil peluru yang masih bersarang di bagian kepalanya. Menurut ayah korban, Fikar, kondisi anaknya itu memprihatinkan pasca terkena peluru nyasar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kondisi bayi tersebut saat ini masih kritis dengan sebuah proyektil peluru yang masih bersarang di bagian kepalanya. Menurut ayah korban, Fikar, kondisi anaknya itu memprihatinkan pasca terkena peluru nyasar.
"Anak kami biasanya tersenyum karena memang sedang lucu-lucunya. Tapi sekarang, dia hanya terbaring lemah di tempat tidur. Matanya juga nyaris tak terbuka," kata Fikar, Rabu 13 Februari 2013.
Lihat video Fathir
Fikar mengisahkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam, 1 Februari 2013 lalu. Saat itu bersamaan dengan waktu salat Isya di masjid dekat rumahnya. Fathir bersama ibu dan kakak keduanya sedang bermain di dalam kamar.
Namun tiba-tiba, Fathir terjatuh dengan kondisi kepala yang mengeluarkan darah. Awalnya, orang tua Fathir menganggap sebagai luka biasa karena terkena mainan atau pecahan kaca.
"Tapi ternyata setelah dibawa ke RS Haji, hasil rontgennya terdapat proyektil peluru di kepalanya," ungkap Fikar.
Karena pihak RS Haji tak mampu menangani, sang bayi kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara. Sayangnya, pihak rumah sakit milik Polda Sulselbar itu juga angkat tangan. Akhirnya Fathir dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo.
Pihak keluarga berharap agar rumah sakit segera melakukan pengangkatan terhadap proyektil peluru yang masih bersarang di kepala Fathir. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anak kami biasanya tersenyum karena memang sedang lucu-lucunya. Tapi sekarang, dia hanya terbaring lemah di tempat tidur. Matanya juga nyaris tak terbuka," kata Fikar, Rabu 13 Februari 2013.
