Banjir di Manado Tewaskan 14 Orang

Belasan Rumah Tertimpa Longsor di Cilebut
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Utara pada Minggu kemarin tidak hanya menewaskan 14 orang. Musibah tersebut juga memaksa lebih dari seribu orang meninggalkan tempat tinggalnya.


"Ada 1.700 orang telah diungsikan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hoyke Makarawung kepada
VIVAnews
, Senin 18 Februari 2013.


BPBD Sulut, kata dia, telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi setempat untuk membantu menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Sejumlah bantuan, seperti makanan siap saji, matras, selimut, air mineral, tenda, dan perahu karet telah disalurkan. BPBD Sulut juga sudah berkoordinasi dengan BNPB.


"Saat ini juga ada upaya pemerintah pusat melalui BNPB. Akan ada Tim Kaji Cepat yang datang ke Manado untuk memberikan bantuan," tutur Hoyke.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Tanya Kondisi Korban Saat Pemeriksaan Kejiwaan
Banjir di Sulawesi Utara ini disebabkan oleh hujan yang turun secara terus menerus sejak Sabtu 16 Februari 2013 mulai pada pukul 03.00 WITA hingga Minggu, 17 Februari 2013 hingga pukul 10.00 WITA. Pada hari Minggu, terjadi banjir dan longsor di Kota Manado pada lokasi Pal Dua, Komo Luar, Tikala Ares, Sario Utara, Bailang, Mahawu, Karame, Singkil, Kombos, danWinangun atas di daerah Citra Land.

Venue Final Four Proliga 2024 Pindah ke Surabaya dan Semarang

Selain 14 korban tewas dan 1700 yang mengungsi, banjir dan longsor ini telah menyebabkan 8 rumah dan 12 kendaraan rusak. "Kami juga minta doa dan dukungan dari masyarakat dalam upaya mengatasi pasca banjir dan longsor di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara" ujar Hoyke.
Indonesia Bakal Punya Bullion Bank, Apa Untungnya?
Ilustrasi penyuntikan Vaksin COVID-19

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024