Sumber :
- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews
- Pendiri Partai Keadilan (PK) Yusuf Supendi, mengaku memiliki saran agar Komisi Pemberantasan Korupsi cepat menangkap anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim. Menurutnya, dengan ide itu, KPK tidak perlu berlama-lama melibatkan interpol atau repot menyewa pesawat carteran yang biayanya begitu mahal.
"Minta saja dua orang, pertama Hilmi Aminuddin, yang kedua Anis Matta yang suka bolak-balik ke Turki. Tanya saja mereka, cari Ridwan di Turki. Sebentar ketemu," kata Yusuf saat ditemui VIVAnews di kediamannya, kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa 19 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Minta saja dua orang, pertama Hilmi Aminuddin, yang kedua Anis Matta yang suka bolak-balik ke Turki. Tanya saja mereka, cari Ridwan di Turki. Sebentar ketemu," kata Yusuf saat ditemui VIVAnews di kediamannya, kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa 19 Februari 2013.
Yusuf mengatakan jika keduanya tidak mau bekerjasama atau malah berusaha merintangi maka KPK bisa mengenakan mereka dengan Undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Yang merintangi pemberantasan korupsi penjaranya 12 tahun. Kenakan pasal itu saja. Gampang sebenarnya," ujarnya.
Yusuf menuturkan bahwa Anis Matta, Hilmi, dan juga Luthfi memiliki jaringan yang cukup kuat di kalangan pejabat pemerintahan Turki. Dengan membawa tiga tokoh teras PKS tersebut ke sana, proses hukum terhadap Ridwan bisa cepat terlaksana.
"Sama Luthfi bertiga
nggak
apa-apa. Cuma bedanya, Anis dan Hilmi tidak diborgol, Luthfi diborgol. Kalau Luthfi tidak mau kasih tambah saja hukumannya," ucap dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yusuf mengatakan jika keduanya tidak mau bekerjasama atau malah berusaha merintangi maka KPK bisa mengenakan mereka dengan Undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
