Ada Apa dengan 'Si Laskar Pelangi' Andrea Hirata?

Andrea Hirata di Peluncuran Laskar Pelangi Song Book
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Beberapa hari belakangan ini nama Andrea Hirata jadi perbincangan hangat di dunia maya. Ini bukan karena karya terbarunya, melainkan karena perseteruannya dengan blogger Damar Juniarto.

Semua berawal dari tulisan Damar Juniarto, seorang praktisi penerbitan, di blognya yang berjudul "Pengakuan Internasional Laskar Pelangi: Antara Klaim Andrea Hirata dan Faktanya". Tulisan ini dimuat Rabu 13 Februari 2012. Dalam blognya Damar menuding ada banyak klaim Andrea Hirata yang tak sesuai fakta, khususnya tentang kesuksesan Laskar Pelangi.

Pertama, dia mencontohkan, Andrea Hirata mengaku Laskar Pelangi telah diterjemahkan Farrar, Straus and Giroux (FSG) pada Februari 2013. Andrea mengklaim dia merupakan penulis pertama Indonesia yang dipercaya penerbit ternama itu, yang banyak mencetak karya-karya sastrawan dunia.

Namun, menurut Damar, klaim itu tidaklah benar.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia penerbitan, Damar memiliki akses terhadap data buku-buku apa saja yang telah diterbitkan FGS. "Fakta yang menarik adalah Laskar Pelangi yang kemudian diterjemahkan menjadi The Rainbow Troops ternyata dicetak oleh Sarah Crichton Books, yang menerbitkan beragam karya sastra dan fiksi dan non-fiksi komersil," katanya.

Sarah Crichton Books adalah penerbitan yang menekankan aspek komersial. Penerbit ini mencetak The God Factor karya Cathleen Falsani di tahun 2006 dan karya Ishmael Beah berjudul A Long Way Gone yang jadi best seller dan buku pilihan Starbucks pada tahun 2007.

Kedua, Damar juga menyoal pernyataan Andrea dalam konferensi pers 12 Februari 2013 lalu bahwa Laskar Pelangi mendapat pengakuan sebagai "International Best Seller" dari Turki. Di acara itu, Andrea mengatakan, “Hampir 100 tahun kita menanti adanya karya anak bangsa mendunia, tapi alhamdulillah hari ini semua terbukti setelah buku saya menjadi best seller dunia.”

"Ketika Andrea Hirata menyatakan bahwa hampir 100 tahun tidak ada karya anak bangsa yang mendunia, dengan mudah saya kategorikan Andrea Hirata lagi-lagi sedang melakukan klaim," tulis Damar, pedas.

Menurut Damar, faktanya tidak benar demikian. Pramoedya Ananta Toer pernah mendapat pengakuan internasional. Bahkan, sampai saat ini baru Pram lah sastrawan Indonesia yang dinobatkan sebagai kandidat peraih Nobel Sastra. Selain Pram, YB Mangunwijaya juga pernah mendapatkan pengakuan internasional. Begitu juga dengan NH Dini yang hampir menjadi kandidat Nobel.

"Jadi, klaim Andrea Hirata ini terdengar sangat mengolok-olok dirinya sendiri," katanya. "Andrea Hirata telah mencederai sejarah dunia sastra Indonesia dengan menyebutkan tidak ada karya anak bangsa yang mendunia dalam kurun waktu hampir 100 tahun."

Satu-satunya klaim yang mendekati kebenaran, di mata Damar, adalah soal gelar Laskar Pelangi sebagai "International Best Seller". Itu pun dia bercuriga karena kriteria "Best Seller" yang digunakan tidaklah jelas.

"Setelah mendengar keterangan ini, saya menghentikan kegiatan saya untuk mencari informasi lebih lanjut," katanya. "Saya tidak setuju label 'International Best Seller' yang dasar penetapannya tidak jelas ini."

Maggie Tiojakin, yang banyak menggeluti karya-karya sastra internasional, mengatakan kriteria "International Best Seller" adalah buku yang telah dicetak ulang di beberapa negara, biasanya di atas 10 negara.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Atas tudingan pedas ini, Andrea sudah meresponsnya melalui sebuah tulisan berjudul "Penulis Indonesia Mencari Keadilan." Apa isinya? Tulisan tersebut bisa Anda baca di artikel VIVAnews selanjutnya. (kd)

Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024