- Antara/ Dedhez Anggara
VIVAnews - Komisi II DPR yang dipimpin ketuanya, Agun Gunandjar Sudarsa, memantau langsung jalannya hari pencoblosan surat suara Pilgub Jawa Barat di TPS Rutan Kebonwaru, Bandung.
"Hasil pemantauan saya, ternyata pencoblosan di sini (Rutan Kebonwaru) bagus. Keamanannya bagus, aparat kepolisian dan petugas keamanan telah menjalankan tugasnya dengan baik. Panitianya pun bagus," kata Agun di Rutan Kebonwaru, Bandung, Minggu 24 Februari 2013.
Menurut Agun, rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (LP) serta rumah sakit merupakan tempat pencoblosan yang paling rawan dimanipulasi. Jadi, menurut Agun, ketiga lokasi tersebut menjadi tolak ukur pelaksanaan pemilihan yang luber dan jurdil.
"Kalau pelaksanaannya bagus seperti ini, saya yakin siapa pun pemenangnya tidak akan ada gugatan-gugatan," ujarnya.
Sebanyak 1.265 penghuni Rutan Kebonwaru, Bandung, terdiri atas narapidana dan tahanan, turut mencoblos karena terdaftar dalam daftar pemilih tunggal.
Rutan Kebonwaru menyediakan tiga unit TPS, terdiri atas TPS 28, 29, dan 30 yang termasuk dalam Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
TPS 28 dan 29 berada di lapangan bagian barat dekat blok A, sedangkan TPS 30 berada di bagian timur atau dekat blok E di areal dalam Rutan Kebonwaru.
Menurut Kasie Pelayanan Rutan Kebonwaru, R Budiman, di TPS 28 ada sebanyak 496 pemilih, TPS 29 ada 480 pemilih, sedangkan TPS 30 ada 349 pemilih yang terdiri atas 289 narapidana dan tahanan serta 60 orang petugas Rutan yang piket jaga saat pencoblosan.
"Kalau petugas pemungutan suaranya berasal dari luar rutan, dari kelurahan. Dari tiga TPS itu, semuanya dihadiri saksi dari perwakilan kelima pasangan cagub-cawagub Jabar. Kecuali di TPS 29 dan 30, tidak ada saksi dari pasangan nomor urut satu," kata Budiman.
Menurut Budiman, hasil pemungutan suara di tiga TPS di Kebonwaru, baru akan diketahui pada sore nanti. Sebab, penghitungan suaranya pun baru akan dimulai selepas pukul 13.00 WIB. (art)