Sumber :
- Surabaya Post/Zainul Arifin
VIVAnews
- Kelangkaan bawang putih di pasaran mendapat perhatian serius dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur. HKTI Jatim menilai kelangkaan komoditas bumbu dapur itu karena pemerintah tidak tanggap dan lamban menyikapi persoalan hortikultura.
"Padahal, kejadian ini sudah terjadi berulang kali pada setiap tahun," ujar Ketua HKTI Jatim, Yusuf Husni, Kamis 14 Maret 2013.
Baca Juga :
Merasa Sudah Jadi Kepala Keluarga yang Baik, Teuku Ryan Salahkan Sifat Keras Kepala Ria Ricis
Disebutkan, Indonesia merupakan negara agraria dan menjadi lumbung produk hortikultura. Tetapi, jika sampai impor, berarti pertanian di Indonesia tidak surplus.
Hingga saat ini harga bawang putih di pasaran terus melonjak, menyentuh Rp100 ribu per kilogram. Kenaikan harga itu karena ketersediaan yang langka, termasuk akibat penahanan 394 kontainer bawang putih dari China dan Thailand oleh Bea dan Cukai di Terminal Petikemas Tanjung Perak, Surabaya.
Lanjut Yusuf Husni tertahannya 394 kontainer bawang putih impor tidak ada pengaruhnya dengan harga di pasaran. Tetapi, itu menjadi kesempatan bagi para importir "pemain" untuk bisa memainkan harga. "Pemerintah harus tegas menyelesaikannya," kata Yusuf. (eh)
Halaman Selanjutnya
Hingga saat ini harga bawang putih di pasaran terus melonjak, menyentuh Rp100 ribu per kilogram. Kenaikan harga itu karena ketersediaan yang langka, termasuk akibat penahanan 394 kontainer bawang putih dari China dan Thailand oleh Bea dan Cukai di Terminal Petikemas Tanjung Perak, Surabaya.