Kopassus: Senjata Dalam Keadaan Lengkap di Markas

Tim Flores Kopassus evakuasi pesawat Sukhoi
Sumber :
  • VIVAnews/ Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Kopassus TNI-AD menyatakan menunggu pengungkapan kasus penyelidikan yang dilakukan polisi untuk menjawab apakah ada personil Kopassus yang terlibat dalam penyerangan lapas Sleman pada Sabtu dini hari yang menyebabkan empat orang tewas tertembak.


"Kami sudah menyerahkan penyelidikan kepada pihak terkait. Mari kita bersama-sama menunggu kasus penyelidikan yang obyektif. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, " kata Asisten Intel Danjen Kopassus, Letkol Inf Richard Tampubolon kepada
VIVAnews,
Sabtu 23 Maret 2013.


Ia menjelaskan data dari kesatuan Kopasus Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan menjelaskan tidak ada satupun anggota Kopassus yang keluar semalam. Seluruh senjata pun disimpan lengkap di dalam markas Kopassus yang terletak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. "Kegiatan berjalan seperti sedia kala. Perizinan sudah diperketat setelah kejadian kemarin, " tegasnya.


Komandan Jenderal Kopassus, kata Richard, telah memerintahkan seluruh pasukan untuk tidak ada tindakan, baik secara kesatuan, perorangan, dan institusi menyusul kasus pengeroyokan Sertu Heru, anggota Kopassus, di Hugo's Cafe beberapa waktu lalu hingga tewas.


Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
Ia menjelaskan, Kopassus sudah membentuk tim internal setelah kasus pengeroyokan Sertu Heru. Pengusutan secara hukum tewasnya Sertu Heru akan diserahkan kepada pihak berwenang. "Kami terus breafing dan evaluasi," kata dia

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Seperti diketahui, sekelompok orang bersenjata menyerang lapas Sleman, Yogyakarta Sabtu pagi, 23 Maret 2013 sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka memaksa masuk ke dalam lapas dan menodongkan senjata laras panjang.
Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024


Penyerang menggunakan topeng sebo dan meminta petugas untuk menunjukkan kamar empat tersangka pembunuh anggota Kopasus. Setelah menemukan ada di kamar A5, mereka langsung menembaki empat tersangka yaitu Dicky Sahetapi atau Dicky Ambon, Dedi, Ali dan YD alias Johan. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya