Sumber :
VIVAnews
- Situasi di Kecamatan Musi Rawas, Sumatera Selatan, hingga Selasa siang, 30 April 2013 masih tegang. Ribuan warga berkumpul untuk menuntut kematian 4 warga yang diduga terkena tembakan polisi saat terjadi bentrokan malam tadi.
"Kondisi memang masih tegang, kami tetap melakukan penjagaan dan pengamanan. Ada sekitar 2.000 warga yang berkumpul," kata Kapolres Musi Rawas, Ajun Komisaris Besar Barly Ramadhan, kepada VIVAnews.
Baca Juga :
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Kerusuhan terjadi saat aksi warga yang menuntut pemekaran Kabupaten Muratara dengan memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang kemudian dibubarkan polisi.
Kegiatan ini terpaksa dibubarkan karena dilakukan hingga malam hari. Aksi warga memblokir jalan membuat macet total di jalur yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu.
Massa yang menolak membuka jalur yang semula diblokir melakukan perlawanan dan melempari petugas dengan batu. Tak puas hanya membakar dua mobil patroli, mereka juga membakar bangunan Polsek Rupit, Musi Rawas, Sumsel. Akibat kejadian ini, 4 warga meninggal dunia, puluhan warga luka-luka dan enam polisi mengalami luka-luka.
Laporan: Jun Patra/Sumatera Selatan
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kegiatan ini terpaksa dibubarkan karena dilakukan hingga malam hari. Aksi warga memblokir jalan membuat macet total di jalur yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu.