Warga Masih Tolak Polisi Masuk Musi Rawas

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution.
Sumber :
  • Antara/ M Agung Rajasa
VIVAnews
- Kepolisian Daerah Sumatera Selatan masih menyelidiki kematian empat warga Muara Rupit, Musi Rawas, yang diduga terkena tembak polisi dalam aksi menuntut pemekaran wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).


Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, Kamis 2 Mei 2013 di Topik Pagi ANTV, mengatakan, penyelidikan atas kematian empat warga dalam unjuk rasa itu masih dilakukan.


Dia menegaskan akan memberikan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum bila ada anggotanya yang bersalah. Namun hingga kini belum ada tersangka dalam bentrokan berdarah itu.
Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan


Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris
"Akan diselidiki secara prosedur, ada data dan faktanya. Kita juga belum menentukan siapa penggerak dalam aksi ini. Semua masih diproses dan belum ada tersangka," katanya.

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Menurut Saud, personel pengendali massa akan terus disiagakan di sekitar lokasi kejadian sampai petugas bisa masuk ke pemukiman warga dan mengendalikan situasi. Hingga kini, masyarakat hanya memperbolehkan anggota TNI masuk dan bukan polisi. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya