VIDEO: Polwan Cantik Hilang 3 Bulan, Diduga Stres Dilecehkan

Para Polwan sedang mendapat pengarahan. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVAnews/Eka Permadi
VIVAnews - Seorang Polisi Wanita (Polwan) cantik yang sehari-hari bertugas di Polres Mojokerto menghilang. Hampir tiga bulan Briptu Rani Indahyuni Nugrahaeni sama sekali tidak berdinas.
Deretan Pria Pernah Jalin Hubungan dengan Nikita Mirzani dari Bule higga Ajudan Prabowo

Upaya pencarian pun dilakukan namun tidak membuahkan hasil. Bahkan belakangan warga Mojokerto pun dihebohkan dengan tersebarnya foto syur seorang wanita cantik di jejaring sosial Facebook dengan nama pemilik akun Rara Indah. 
Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Penyebaran foto tersebut menjadi buah bibir warga karena mirip dengan Polwan cantik yang kini keberadaannya misterius.
Bahlil Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dan Tony Blair: Energi Baru hingga IKN

"Beredar di jejaring sosial Facebook itu sekitar dua minggu lalu. Dari kabar yang berkembang ini foto anggota polisi," ujar Taufik, warga Mojokerto.

Pihak Polres Mojokerto hingga kini enggan berkomentar terhadap foto syur itu. Tidak ada satu pun di Polres ini yang bersedia memberikan keterangan. 

Tetangga Briptu Rani di Perumahan Neglasari, Bandung, Jawa Barat, mengatakan bahwa pada Maret 2013 lalu Polwan cantik itu telah menikah dengan seorang anggota TNI setelah cerai dengan suami pertamanya.



Namun, hingga kini keluarga belum memberikan keterangan perihal kasus tersebut. Pasalnya, orangtua Rani tidak dapat ditemui. Termasuk Kapolsek Cibeunying Kaler Kompol Maedi Suti.

Sementara paman Rani, Syariefuddin membantah pemberitaan terkait keponakannya yang selama ini beredar di masyarakat. Menurut Syarief, Rani telah menjadi korban pelecehan seksual atasannya. 

Selain itu, menurutnya, Rani juga menjadi korban bullying seniornya di Polres Mojokerto. "Dia merasa tertekan dengan ulah Kapolres juga, karena sering memanggil dia di luar jam-jam tugas," kata dia.

Bahkan, Syariefuddin membeberkan, ada satu kejadian membuat Rani sakit hati. Pada suatu hari saat Rani tengah mengukur baju dinas dengan tukang jahit di sebuah ruangan, ada Kapolres beserta wakil-wakilnya dan akhirnya Kapolres sendiri yang mengambil alih mengukur baju Rani.

"Ini kan tidak pantas. Masa seorang Kapolres mengukur baju Rani sambil menjamah-jamah," ungkapnya.

Keberadaan Rani menurut pamannya ada di sebuah rumah di Jakarta. Saat ini kondisi Rani sedang mengalami depresi berat sehingga harus didampingi dokter ahli jiwa. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya