Bentrok Warga di Maluku, 10 Rumah Dibakar dan 1 Orang Tewas

bentrok di timika papua
Sumber :
  • ANTARA/Spedy Paereng
VIVAnews
- Satu orang warga meninggal dan 10 rumah dibakar akibat tawuran warga di Kecamatan Leihitu,  Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Senin dini hari, 23 Juni 2013.


Aksi saling serang terjadi di perbatasan Desa Mamala dan Desa Morela. Bunyi ledakan bom molotov dan letupan senapan rakitan terdengar hingga lebih dari dua jam. Aksi pelemparan enam bom kebali terjadi sekira pukul 04.30 WIT.


Akibat bentrok ini, warga Morela bernama Rusdi Sasole (70), meninggal dunia setelah terkena tembakan. Sebanyak 10 rumah di desa itu juga hangus dibakar massa. Rusdi Sasole meninggal akibat luka tembak di bokong. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun meninggal dalam perjalanan,
Xiaomi Pad 6S Pro Dijual Rp8 Juta, Begini 'Isi Perutnya'


Resmi, Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 2024
Enam warga lainnya, Andi Amet (22), Jamal Sasole (40), Arifin Pical (48), mengalami luka tembak. Sementara Muhammad Latukau (60), Abdul Karim Tiku (56), dan Ramli Sasole (30) mengalami luka akibat terkena serpihan bom rakitan. Seluruh korban masih menjalani perawatan di RS Tulehu.

Jubir Jelaskan Maksud Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan
 
Sementara ada lima orang warga dari Desa Mamala yang mengalami luka-luka dan harus masuk rumah sakit. Mereka adalah Abdul Rasid Moni (44), Abdullah Malawat (21), Arman Serang (26), Fadli Kardi (25), Rakip Wakang (45). Mereka terkena tembakan dan bom rakitan tembak. Seluruhnya masih menjalani perawatan RSU Haulussy.


Kapolres Pulau Ambon AKBP Bintang Juliana saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu, ia mengatakan, keributan antara warga Mamala-Morela terjadi karena aksi pembakaran perahu warga milik warga Morela.


"Kami juga sudah menanyakan saksi yang melihat pembakaran itu, Saya sudah minta semua warga untuk jujur, kalau ada niatnya untuk aman, mari kita amankan semuannya, kalau ada yang merusak lapor saja," katanya.


Kapolres menambahkan, situasi hingga siang ini sudah dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dari TNI/Polri. Petugas masih melakukan penjagaan di perbatasan kedua desa. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya