Sumber :
- ANTARA/Spedy Paereng
VIVAnews
- Satu orang warga meninggal dan 10 rumah dibakar akibat tawuran warga di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Senin dini hari, 23 Juni 2013.
Aksi saling serang terjadi di perbatasan Desa Mamala dan Desa Morela. Bunyi ledakan bom molotov dan letupan senapan rakitan terdengar hingga lebih dari dua jam. Aksi pelemparan enam bom kebali terjadi sekira pukul 04.30 WIT.
Sementara ada lima orang warga dari Desa Mamala yang mengalami luka-luka dan harus masuk rumah sakit. Mereka adalah Abdul Rasid Moni (44), Abdullah Malawat (21), Arman Serang (26), Fadli Kardi (25), Rakip Wakang (45). Mereka terkena tembakan dan bom rakitan tembak. Seluruhnya masih menjalani perawatan RSU Haulussy.
Kapolres Pulau Ambon AKBP Bintang Juliana saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu, ia mengatakan, keributan antara warga Mamala-Morela terjadi karena aksi pembakaran perahu warga milik warga Morela.
"Kami juga sudah menanyakan saksi yang melihat pembakaran itu, Saya sudah minta semua warga untuk jujur, kalau ada niatnya untuk aman, mari kita amankan semuannya, kalau ada yang merusak lapor saja," katanya.
Kapolres menambahkan, situasi hingga siang ini sudah dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dari TNI/Polri. Petugas masih melakukan penjagaan di perbatasan kedua desa. (umi)
Halaman Selanjutnya
Sementara ada lima orang warga dari Desa Mamala yang mengalami luka-luka dan harus masuk rumah sakit. Mereka adalah Abdul Rasid Moni (44), Abdullah Malawat (21), Arman Serang (26), Fadli Kardi (25), Rakip Wakang (45). Mereka terkena tembakan dan bom rakitan tembak. Seluruhnya masih menjalani perawatan RSU Haulussy.