Mahasiswa ITB Tewas Saat Orientasi Kampus

ITB Skorsing 11 Mahasiswa Panitia Orientasi

VIVAnews - Rektorat Institut Teknologi Bandung akhirnya menjatuhkan sanksi kepada seluruh panitia orientasi pengenalan kampus atau ospek ilegal Ikatan Mahasiswa Geodesi. Sanksi ini terkait tewasnya mahasiswa angkatan 2007, Dwiyanto Wisnugroho, pada 8 Februari lalu di Lembang, Bandung.

"Fakta yang ada di persidangan, mereka secara sengaja dan berencana melakukan kegiatan ini yang merupakan telah melanggar peraturan," kata Ketua Komisi Penegakan Norma Kemahasiswaan, Nanang P Puspito, di Kampus ITB, Bandung, Jumat, 20 Maret 2009.

Menurut Nanang, keputusan itu diambil setelah enam kali persidangan yang dihadiri kabinet mahasiswa, dosen wali, dan dekan. Hasilnya, rektorat menjatuhkan sanksi berupa skorsing dan pengurangan SKS atau Sistem Kredit Semester.

Sanksi skorsing dan pengurangan SKS yang diberikan berbeda-beda. Mereka yang diskorsing selama empat semester berjumlah empat mahasiswa. Satu panitia mendapat skorsing tiga semester, dua orang mendapat skors dua semester, dan empat mahasiswa diskors satu semester.

Sanksi pengurangan SKS juga diberikan kepada panitia dan peserta acara. Rektorat memberikan sanksi pengurangan 15 SKS kepada dua panitia, pengurangan 10 SKS kepada 176 mahasiswa. Jumlah 176 mahasiswa ini terdiri dari 93 orang panitia aktif dan 83 mahasiswa angkatan 2007 yang menjadi peserta kegiatan.

Ada pula faktor yang meringankan para mahasiswa. Menurut Nanang, mereka menyadari kesalahan dan sangat menyesal serta bersedia bertanggungjawab untuk menerima sanksi. "Berdasarkan aturan, seharusnya mereka itu di DO (Drop Out). Tapi karena ada faktor yang meringankan akhirnya mereka hanya diskorsing," kata Nanang.

Faktor meringkan lainnya adalah kesalahan ospek ilegal itu tidak hanya kesalahan mahasiswa. Namun juga kesalahan ketua program studi terdahulu. Seminggu yang lalu, Ketua Program Studi Geodesi, widiyanto, sudah dicopot dan diganti oleh Eka Junarsyah. "Sedangkan, panitia yang tidak mengikuti acara tersebut ada 16 orang diberi peringatan keras," ujar Nanang.

Berikut adalah mahasiswa yang mendapat sanksi skors:
1. Ketua Ikatan Mahasiswa Geodesi, M Gunawan Raditya (empat semester)
2. Ketua Panitia Ospek, I Putu Pria Dharma (empat semester)
3. Koordinator Lapangan, M Zahril Affendi (empat semester)
4. Kepala Divisi Kaderisasi, Aditya Yudha (empat semester)
5. Wakil Kepala Himpunan Bidang Internal, Ernis Lukman (tiga semester)
6. Ketua Acara, Deril Awinda (dua semester)
7. Ketua Materi, Nurul Firda (dua semester)
8. Asisten Koordinator Lapangan, Jana nuragadi (satu semester)
9. Asisten Koordinator Lapangan, Ikhsan Nurul (satu semester)
10. Asisten Koordinator Lapangan, Bahtera Aji Wibowo (satu semester)
11. Asisten Koordinator Lapangan, Sahat Martin Philip (satu semester)

Mahasiswa yang mendapat sanksi pengurangan SKS yakni:
1. Kepala Divisi Back Up Pria, John Mahmudi (15 SKS)
2. Kepala Divisi Medik, Diaz Fahmi Fazrin (15 SKS)
3. Panitia aktif anggota Divisi Penerimaan Anggota sebanyak 93 orang (10 SKS)
4. Seluruh mahasiswa angkatan 2007, peserta Penerimaan Anggota, sebanyak 83 orang (10 SKS)

10 Lahan Terlantar yang Paling Menakjubkan di Bumi Saat Ini

Laporan: Sigit Zulmunir l Bandung

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat berkunjung di SMPN 2 Tanggulangin. (Istimewa)

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024