Sumber :
- Ayatullah Humaeni | VIVAnews
VIVAnews
- Polri berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait perbuatan Komisaris Polisi (Kompol) AD yang disebut menyelinap masuk ke Gedung BNN, Cawang, Jakarta.
Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ronny Frengky Sompie, mengatakan Polri dan BNN tengah mencocokkan keterangan Kompol AD yang membantah mengambil dokumen di Gedung BNN.
Menurut Ronny, saksi dan rekaman CCTV di Gedung BNN akan menjadi fakta untuk membuktikan keterangan Kompol AD tersebut. Beberapa dokumen yang diambil Kompol AD juga telah disita.
"Berkaitan dengan perbuatan Kompol AD, kita belum periksa siapa-siapa, hanya rencananya kita akan lakukan klarifikasi dengan beberapa staf BNN untuk buktikan kebenaran keterangan Kompol AD," ujarnya.
Berdasarkan keterangan Kompol AD, menurut Ronny, saat itu yang bersangkutan hendak bertemu dengan staf pribadi Deputi Penindakan BNN untuk menghadap. Namun, setibanya di BNN, yang bersangkutan tidak bertemu siapa-siapa kecuali satpam yang bertugas.
Mengenai tuduhan Kompol AD sempat mengancam satpam yang bertugas saat itu untuk tidak memberitahukan kedatangannya, Ronny mengatakan, akan segera mengklarifikasinya. "Penjelasan dari BNN apakah seperti itu, akan menjadi bahan pemeriksaan lanjut pada Kompol AD."
Polri hari ini rencananya akan menggelar pertemuan dengan pejabat BNN untuk menentukan apakah perbuatan Kompol AD masuk ranah pelanggaran disiplin, kode etik profesi atau ranah pidana dengan pengambilan dokumen tanpa izin.
"Mengenai adanya masalah pribadi antara keduanya, itu juga akan diklarifikasi, mudah-mudahan hari ini kita akan dapat hasil lengkap guna pengawasan atasannya. Kita masih tunggu hasil pemeriksaan selesai. Praduga tak bersalah tetap kita hargai," kata Ronny.
Ronny pun menjelaskan, Kompol AD dipindah ke Bareskrim Mabes Polri sejak Februari 2013. Namun, yang bersangkutan baru aktif pada Mei 2013.
"Yang bersangkutan juga belum diberikan tugas untuk menangani perkara apapun sebagai penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus," tuturnya.
Kepolisian juga mengakui reputasi Kompol AD di Bareskrim pun buruk. Kompol AD yang ditempatkan di Direktorat Ekonomi Khusus Bareskrim Polri sudah jarang masuk selama tiga bulan belakangan ini. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Berkaitan dengan perbuatan Kompol AD, kita belum periksa siapa-siapa, hanya rencananya kita akan lakukan klarifikasi dengan beberapa staf BNN untuk buktikan kebenaran keterangan Kompol AD," ujarnya.