Lima Tokoh Raih Penghargaan Achmad Bakrie 2013

Penghargaan Achmad Bakrie X 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) untuk Negeri kembali digelar pada tahun ini. Dalam kesempatan tersebut, lima orang tokoh akan mendapatkan anugerah.

Filosofi utama dari kegiatan yang terselenggara tahun ini adalah prinsip dan keteladanan pendiri Kelompok Bakrie, almarhum H. Achmad Bakrie, yaitu komitmen terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

Semasa hidup, Achmad Bakrie selalu mengingatkan tentang pentingnya pembangunan bangsa yang berorientasi pada kemanfaatan bagi orang lain.

Penghargaan Achmad Bakrie 2013 untuk Negeri merupakan tradisi penganugerahan oleh Freedom Institute sebagai wujud apresiasi kepada tokoh-tokoh inspirasional yang telah berjasa dalam kehidupan intelektual bagi bangsa Indonesia.

Beberapa tokoh yang dipilih untuk menerima penghargaan ialah insan-insan terbaik dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, serta mereka yang telah membaktikan hidupnya di bidang kemanusiaan.

Selain itu, Penghargaan Achmad Bakrie juga memberikan penghargaan kepada anak bangsa yang telah menuangkan pikirannya dalam menghasilkan sebuah karya inspiratif yang manfaatnya mampu dirasakan masyarakat.

Tahun ini adalah tahun ke-11 Freedom Institute memberikan penghargaan. Selama kurun waktu tersebut, Penghargaan Achmad Bakrie diberikan kepada 48 penerima, yang terdiri atas 46 individu dan dua lembaga. Untuk tahun ini, penghargaan yang diberikan berupa trofi, piagam, dan uang sebesar Rp250 juta.

Pemberian penghargaan tahunan ini akan disiarkan tvOne dari XXI Ballroom, Djakarta Theater pada Sabtu 31 Agustus 2013, pukul 20.00 WIB.
Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Selain itu, kegiatan dapat dilihat via online atau streaming melalui website tvonenews.tv dan viva.co.id. Kemudian, ANTV juga akan memberikan sajian liputan eksklusif event Penghargaan Achmad Bakrie ini.
Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Berikut adalah profil singkat lima tokoh penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2013 untuk Negeri.
Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

1. Remy Sylado (Kesusastraan)
Remy Sylado adalah pencetus dan pemimpin gerakan Puisi Mbeling. Puisi Mbeling yang terjadi sepanjang 1972-1975 adalah sebuah selaan, gangguan, terhadap sejarah sastra Indonesia.

Gerakan yang berpusat di majalah musik dan budaya pop Aktuil (Bandung) ini ibarat gelombang bawah tanah bagi institusi sastra indonesia yang agung bertengger di atas tanah dan berkembang biak melalui jaringan sekolah, media massa serta institusi seni.

2. Emil Salim (Pemikiran Sosial)
Emil Salim adalah tokoh yang layak disebut sebagai Bapak Lingkungan Hidup Indonesia. Ia tampil menyerukan dan bekerja mewujudkan pentingnya dimensi lingkungan dalam pembangunan, ketika masyarakat luas, termasuk para pembuat kebijakan yang boleh dikata masih mengidap rabun, bahkan buta lingkungan.

3. Irawan Yusuf (Kedokteran)
Salah satu pertanyaan penting dunia kedokteran adalah mengapa individu atau etnik tertentu mempunyai risiko untuk menderita penyakit tertentu, dan mengapa seseorang memberkan respons yang berbeda dari orang lain terhadap obat yang sama.

4. Muhilal (Sains)
Selama kariernya sebagai ilmuwan, fokus penelitian Muhilal berkisar seputar gizi, khususnya zat gizi mikro. Lebih khusus lagi tentang vitamin A, lodium, dan zat gizi besi (Fe).

Kajian Muhilal tentang vitamin A memperkuat temuan-temuan sebelumnya. Misalnya, bahwa vitamin A tidak hanya mencegah anak dari rabun atau potensi kebutaan, tapi juga dapat meningkatkan respons imun pada anak-anak. Karena itu lah, vitamin A disebut juga vitamin anti infeksi.

5. Oki Gunawan (Ilmuwan Muda Berprestasi)
Kontribusi kegiatan riset Oki Gunawan mencakup rintisan bidang baru dalam elektronika yang disebut "valleytronika" dan pengembangan teknologi sel surya baru disebut "CZTS", khususnya dalam aspek teknologi karakterisasi.

Kedua topik ini menjadi bagian dari topik riset terdepan, ranah frontier, dalam riset semikondutor dunia sekarang ini. Oki juga aktif dalam dunia pendidikan sains Indonesia, khususnya dalam perintisan dan pengembangan Tim Olimpiade Fisika Indonesia. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya