Sumber :
- Fajar Sodiq/ VIVAnews, Solo
VIVAnews -
Ratusan petugas keamanan dari Polres Surakarta dan Kodim 0735 Surakarta diterjunkan untuk mengamankan Keraton Kasunanan Surakarta malam ini, Senin 26 Agustus 2013. Dengan persenjataan lengkap, mereka disebar untuk berjaga di dalam dan luar keraton.
Pantauan
VIVAnews
, ratusan personel gabungan itu datang sekitar pukul 22.00 WIB. Sejumlah personel TNI masuk ke dalam keraton melalui pintu utama Kori Kamandungan.
Sementara itu, petugas polisi bersenjata lengkap juga terlihat berjaga di depan Kori Kamandungan.
Kehadiran petugas keamanan itu didatangkan Lembaga Dewan Adat Keraton untuk menjaga bentrok susulan antara warga sekitar keraton dengan sejumlah pesilat.
Massa dari kedua belah pihak hingga saat ini masih bertahan di sekitar komplek keraton. Selain itu, Dandim dan Kapolresta juga masih terlihat hilir mudilk untuk melakukan pembicaraan dengan kedua belah pihak.
Tadi siang, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta membubarkan paksa acara halal bihalal yang rencananya dibarengi dengan penobatan KGPH PA Tedjowulan sebagai Maha Menteri.
Baca Juga :
Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin
Sekitar pukul 19.45 WIB, warga Baluwarti mendobrak pintu Sasono Putro. Pintu gerbang dijebol dengan menabrakkan sebuah mobil Hardtop warna putih. Setelah gerbang jebol, warga merangsek masuk. Sekitar 300 warga masuk ke dalam keraton yang diduduki massa Lembaga Adat.
"Warga mendobrak pintu tersebut untuk bisa masuk ke dalam keraton untuk mengetahui kondisi keluarga Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi," kata Hartono, warga setempat.
Halaman Selanjutnya
"Warga mendobrak pintu tersebut untuk bisa masuk ke dalam keraton untuk mengetahui kondisi keluarga Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi," kata Hartono, warga setempat.