Sumber :
- Antara/ Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews
- Memasuki musim kemarau, sejumlah air di telaga yang ada di Kabupaten Gunungkidul mulai menyusut dan mengering. Warga yang setiap hari menggantungkan air bersih dari telaga kini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun dibalik itu semua, menyusutnya air telaga menjadi berkah tersendiri bagi warga yang tinggal di sekitar waduk. Warga dengan mudah menangkap ikan yang hasilnya cukup lumayan.
Sumardi (46) warga sekitar Telaga Sureng, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul DIY, mengaku sejak beberapa hari terakhir datang ke telaga untuk menangkap ikan karena air di telaga itu terus menyusut.
"Jenis ikan mulai dari nila hingga lele di Telaga Sureng ini," katanya, Minggu 8 September 2013
Menurut Sumardi, warga yang menangkap ikan rata-rata membawa pulang 1 kg ikan. Airnya telaga yang semula mencapai 5 meter lebih, kini terus menyusut dan tinggal 40 cm saja.
Partini (50) mengaku mendapat berkah karena air telaga yang mengering. Setiap hari, dirinya mendapat lauk untuk dikonsumsi bersama keluarganya. "Lumayan mas, meski kami juga sedih karena air telaga menyusut," katanya.
Menurutnya setiap musim kemarau Telaga Sureng dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan warga seperti mencuci dan memandikan ternak.
"Kalau untuk konsumsi ada yang menggunakan air PDAM dan membeli di tangki swasta," ujarnya.
"Tahun ini ada sekitar 20 telaga yang tersebar di seluruh Gunungkidul yang akan direvitalisasi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda) Gunungkidul, Syarif Armunanto. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Tahun ini ada sekitar 20 telaga yang tersebar di seluruh Gunungkidul yang akan direvitalisasi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda) Gunungkidul, Syarif Armunanto. (umi)