Masa Amnesti Berakhir, TKI Pilih Pulang ke Tanah Air

Ribuan TKI antre di KJRI Jeddah untuk mengurus pemutihan paspor
Sumber :
  • Migrant Care
VIVAnews
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Tatang Budi Utama Razak, mengatakan saat masa amnesti berakhir hari Minggu, 3 November 2013, para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) banyak yang memilih dideportasi agar dapat pulang ke tanah air. Pernyataan itu diperoleh Tatang saat bertemu para TKI di Saudi.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Menurutnya, para TKI kebanyakan sudah lelah bekerja di Saudi dan lebih memilih pulang untuk berkumpul bersama keluarga. Hal itu diungkapkan Tatang ketika dihubungi
BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru
VIVAnews melalui telepon.


"Mereka mengatakan kepada saya, biarkan saja kami ditangkap saat razia supaya dideportasi sehingga bisa segera pulang dan masalah selesai," ujar Tatang menirukan kalimat para TKI itu.


Bahkan dari pengakuan para TKI yang ditemui Tatang di kantong-kantong tempat bermukim WNI, mereka merasa senang apabila ditangkap lalu dideportasi.


"Kami merasa senang, karena itu yang kami mau. Dengan keadaan seperti ini, surat izin kerja tidak juga kami peroleh sehingga menyulitkan kami bekerja. Sementara mengurus izin keluar Saudi juga sulit," ucap dia.


Tatang mengaku memahami kesulitan yang dialami para TKI ini karena hambatannya kini ada di kantor imigrasi Saudi. Mereka hanya mampu memproses 500 aplikasi surat izin dalam tempo seminggu.


Sementara meminta perpanjangan masa amnesti sulit dilakukan. Masalah ini, ujar Tatang, juga dialami oleh beberapa negara Asia lainnya seperti Filipina, Bangladesh, Sri Lanka dan Pakistan.


"Ketika saya berkomunikasi dan menanyakan kepada perwakilan negara Asia lain yang juga memiliki masalah serupa dengan Indonesia, mereka mengatakan ya sudah. Artinya yang terpenting kebijakan amnesti bisa menguntungkan semua pihak," kata dia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya