Sumber :
- Antara/ R Rekotomo
VIVAnews
- Tiga kru helikopter Mi-17 TNI AD yang meninggal dalam kecelakaan di Desa Apoping Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, akan dibawa ke Semarang, Jawa Tengah, Senin, 11 November 2013.
Jenazah tiga kru itu adalah Kapten Cpn Wahyu Ramdan (
flight engineering
), Lettu Cpn Rohmad (
co-pilot
), dan Serka Aan Prayitno (mekanik). Mereka rencananya akan diterbangkan ke Semarang sore nanti. Selain tiga korban meninggal, dua korban selamat yaitu Sertu Joko Karsono dan Praka Tigor MT Siburian juga akan dibawa ke Semarang.
"Tadi ada pengambilan darah untuk mencocokan hasil identifikasi di sana. Ada tiga keluarga, sekarang proses identifikasi masih berjalan, itu prosedur," kata Kolonel Ramses Tobing di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Senin 11 November 2013.
Diketahui heli MI-17 buatan Rusia yang mengangkut total 19 orang milik TNI AD tersebut jatuh di perbatasan Malinau dengan Sarawak, Malaysia pada Sabtu 9 November 2013 pagi. Heli terjatuh saat akan mendarat di lapangan terbuka yang berada dekat dengan pos Pamtas Malaysia. Sebanyak 13 orang tewas dan enam lainnya mengalami luka bakar.
Heli membawa logistik untuk misi membangun pos Pamtas RI-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Keterlibatan warga sipil adalah untuk membantu membangun pos TNI yang menjadi garda terdepan pengamanan perbatasan. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tadi ada pengambilan darah untuk mencocokan hasil identifikasi di sana. Ada tiga keluarga, sekarang proses identifikasi masih berjalan, itu prosedur," kata Kolonel Ramses Tobing di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Senin 11 November 2013.