Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Mayor Jenderal TNI, Djoko Setiadi menerima penghentian kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Djoko tidak ingin resistensi masyarakat atas lembaganya terus berlanjut.
"Ketidakpercayaan, bahwa kami tidak netral dalam Pemilu 2014 merupakan hal yang prinsip yang harus disikapi dengan tegas," kata Djoko dalam konfrensi pers di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 28 November 2013.
Djoko menilai polemik terjadi bukan karena keraguan publik akan kemampuan atau kapabilitas Lemsaneg dalam mengamankan data. Namun, lebih pada keraguan Lemsaneg tidak akan mampu menjaga independensi karena menjadi bagian dari unsur eksekutif.
"Kami dalam posisi tegas menarik diri untuk tidak terlibat dalam Pemilu 2014 untuk mengakhiri polemik dan kontraproduktif bagi demokrasi," ujarnya.
Meskipun demikian, Djoko mengklaim Lemsaneg dalam sejarahnya tidak pernah, dan tidak akan pernah memihak pada kekuatan politik manapun. Prinsip tersebut, kata dia, sudah menjadi pedoman institusinya. Ia lantas menyampaikan harapannya agar KPU dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga Pemilu 2014 mendatang sukses.
"Dalam kerjasama, tugas Lemsaneg adalah membantu untuk memperkuat. Artinya dalam KPU sudah ada upaya untuk pengamanan. Ketika dihentikan kita doakan apa yang diupayakan KPU, Perguruan Tinggi menemukan teknologi sehingga betul-betul aman," ujarnya.
Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi
Menag terbang pada 7 Mei 2024 dini hari, dan dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air pada 11 Mei 2024. Jemaah haji reguler secara bertahap
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :